Jum'at, 29 Maret 2024
PHR Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik PENA untuk Wartawan Riau | Mesjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani 6 Gelar Shalat Jumat Perdana | Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu
 
Nasional
PBNU Tak Akui Mahfud Md

Nasional - - Kamis, 09/08/2018 - 09:00:23 WIB

SULUHRIAU- Inisial 'M' yang bakal menjadi cawapres Joko Widodo (Jokowi) disebut mengarah ke sosok Mahfud Md. Dari kisi-kisi cawapres Jokowi yang diungkapkan Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy), Mahfud Md memiliki semua unsur kisi-kisi tersebut, salah satunya lekat dengan image sebagai tokoh NU.

Namun status Mahfud Md yang disebut sebagai tokoh NU mendapat penolakan dari Pengurus Besar NU.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil mengatakan, Mahfud Md belum pernah menjadi kader NU.

"Pak Mahfud orang yang belum pernah menjadi kader NU, pernah di IPNU, juga belum pernah. Walaupun background keluarganya NU, secara kultural NU, tapi belum pernah jadi aktivis NU," kata Said Aqil di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).

Meskipun Mahfud Md tidak pernah menjadi kader NU, Said Aqil menyebut sikap PBNU tidak mendukung siapa pun capres maupun cawapres pada Pilpres 2019. Ia juga enggan berbicara lebih terkait itu.

"Kalau NU nggak dukung-dukungan, wong NU ngedukung. Partai politik yang dukung itu kalau NU mendoakan, NU kan bagian itu, istigasah," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PBNU Robikin Emhas menyebut NU tidak memiliki tanggung jawab untuk menyukseskan calon di Pilpres jika cawapres bukan dari kader NU.

"Kalau cawapres nanti bukan dari kader NU, maka warga Nahdliyin merasa tidak memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menyukseskannya. Itu pesannya," kata Ketua PBNU Robikin Emhas mengungkap isi pertemuan elite-elite NU di PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakpus, Rabu (8/8).

Elite NU yang hadir di pertemuan tersebut antara lain Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin, Ketum PBNU Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU Robikin Emhas, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan sejumlah tokoh lain.

Robikin bicara harapan agar Jokowi mengambil kader NU sebagai cawapres. Mahfud Md, yang disebut-sebut menjadi cawapres terkuat, disebutnya bukanlah kader NU.

"Itu sudah dibicarakan berkali-kali tidak termasuk yang disebut," kata Robikin menjawab pertanyaan apakah Mahfud Md termasuk tokoh yang diterima oleh PBNU.

Robikin mengatakan para kiai sepuh PBNU juga harapan agar cawapres Jokowi berasal dari kader NU. Meski demikian, dia mengatakan NU tak menyorongkan nama. "Sepenuhnya kita serahkan ke Pak Jokowi," ujarnya.

Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin juga memberikan pernyataannya jika nantinya cawapres Jokowi bukan dari NU. "Wabillahi taufiq wal hidayah, he-he-he...," ujar Ma'ruf Amin di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (8/8).

Namun Ma'ruf Amin enggan berkomentar banyak soal nama Mahfud Md yang menguat jadi cawapres Jokowi. Ma'ruf mengaku akan tetap mengikuti keputusan NU. "Saya ikut NU saja," sebutnya.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved