Kamis, 25 April 2024
laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya
 
Daerah
8 Penumpang Tewas,
Ajaib, Cerita Bocah 12 Tahun Selamat dalam Kecelakaan Pesawat di Papua

Daerah - - Minggu, 12/08/2018 - 15:06:40 WIB

SULUHRIAU- Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Kodim 1702/Wamena, Satgas Pamtas, Polres Pegunungan Bintang, Pemda dan masyarakat telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat Dimonim Air di area Gunung Menuk, Oksibil.

Dengan informasi dari masyarakat, tim gabungan menemukan lokasi jatuhnya pesawat pada pukul 08.45 Wita.

Berdasarkan laporan dari 9 penumpang, 8 orang meninggal dunia dan satu masih hidup. Penumpang ajaib itu adalah bocah 12 tahun bernama Jumaidi yang sebelumnya disebut Jalil. Jumaidi sudah dievakuasi ke Oksibil pagi ini. Saat ini tim sedang proses evakuasi jenazah yang lain.

Jumaidi memang bisa dibilang ajaib. Dia harus bertahan selama 12 jam lebih dalam kondisi trauma berat akibat pesawat yang ditumpangi jatuh dan menghantam hutan belantara. Selain itu, Jumaidi harus bertahan dalam kondisi suhu yang cukup estrem di Papua.

Disampaikan Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih Kolonel M Aidi, setelah informasi kecelakaan pesawat ini tersiar. Tim gabungan langsung dibentuk. Tim kemudian diberangkatkan menuju Kampung Oktamen, desa terdekat dari lokasi pesawat jatuh. Bersama warga setempat, tim gabungan kemudian berjalan kaki lebih dari 2 jam menembus hutan.

Lokasi pesawat Dimonim Air yang nahas itu kemudian ditemukan, berada di hutan Gunung Menuk. Kondisinya hancur, tim gabungan menemukan delapan penumpang tewas. Tapi dari reruntuhan pesawat, tim gabungan mendengar suara rintihan. Ternyata ada satu penumpang yang masih hidup.


“Kondisi pesawat dalam keadaan hancur setelah menghantam hutan belantara di Gunung Menuk. Delapan penumpang ditemukan tewas dan 1 orang selamat,” kata Aidi.

Meski kondisinya mengkhawatirkan, tapi Jumaidi masih dapat berkomunikasi. Dia langsung dievakuasi menuju RSUD Oksibil.

"Saat ini, Tim SAR dengan bantuan masyarakat masih melakukan evakuasi korban meninggal dunia dengan menggunakan kantong jenazah untuk selanjutnya dibawa menuju RSUD Oksibil." katanya lagi.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George E.Supit menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini. Dia mengapreasiasi kerja keras Tim SAR gabungan (TNI, Polri, Pemda) dan seluruh masyarakat yang terlibat dalam pencarian dan evakuasi korban.

Sementara itu, Juru Bicara Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengayakan, delapan penumpang yang dinyatakan meninggal dunia adalah Lessie Sevuve (pilot), Wayan Sugiarta (kopilot) dan tujuh penumpang, Sudir Zakana, Martina Uropmabin, Hendrikus Kamiw, Lidia Kamiw, Jamaludin, Naimus dan Jumaidi yang ditemukan masih dalam keadaan selamat. 

“Korban yang selamat tersebut kemudian di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Oksibil melalui jalan darat oleh tim gabungan sedangkan korban yang meninggal dunia dalam proses evakuasi,” katanya.

Jika cuaca di Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang memungkinkan atau mendukung, rencananya para korban tersebut akan di terbangkan ke Jayapura dan selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua untuk autopsi guna memastikan identitasnya.

"Korban selamat akan dilakukan perawatan medis lanjutan," katanya.

Sumber: Viva.co.id | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved