Rabu, 24 April 2024
Kantongi 7,50 Gram Sabu, Sat Narkoba Polres Kampar Tangkap Warga Aur Sati, Disebut Barang Dapat dari | Cabang Fahmil Qur’an Putri Kota Pekanbaru Sabet Juara Pertama di MTQ ke 42 Tingkat Provinsi Riau | Polsek Tapung Hilir Tangkap Pelaku Narkoba beserta Sejumlah Barang Bukti di Desa Kota Garo | KPU Atur Jumlah Pemilih Maksimal 600 Orang per TPS di Pilkada 2024 | Bawaslu Dumai Buka Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Kecamatan | Bawaslu Riau Lakukan Evaluasi dan Rekrutmen Panwascam untuk Pilkada 2024, Ini Jadwalnya
 
Sosial Budaya
MUI Tegaskan Kerajaan Ubur-ubur Sesat dan Menyesatkan

Sosial Budaya - - Kamis, 16/08/2018 - 19:42:36 WIB

SULUHRIAU- Selain percaya Nabi Muhammad Shallallahu`Alaihi Wa Sallam berjenis kelamin wanita, Aisyah, Ratu Ubur-ubur, mengaku telah bertemu dan bersahadat di hadapan Allah SWT secara fisik.

"Dia (Aisyah) memberikan contoh ijab kabul menikah. Dia mengatakan bahwa saya bersaksi maka yang disaksikannya ada. Berarti wujud Allah itu harus diinderai. Maka dia mengaku telah bertemu dengan Allah," kata Anas Tajudin, Sekretaris MUI Kota Serang, Kamis, (16/8/2018).

Bahkan, Aisyah pun mengajarkan kalau Ka'bah bukanlah kiblat umat Islam, namun tempat persembahan berhala. Selain itu, Hajar Aswad diakui sang Ratu, cerminan kelamin wanita.

Dengan berbagai ajaran Kerajaan Ubur-ubur yang di anggap menyimpang dan keluar dari ajaran Islam, MUI Kota Serang menyatakan aliran itu sebagai ajaran yang sesat.



Keputusan hukum itu tertuang dalam surat nomor : 01 tahun 2018 tentang Aisyah dan Ajaran Kerajaan Ubur-ubur tertanggal 15 Agustus 2018. "Kami menemukan lima pernyataan yang langsung didengar dari mulut As. Kelimanya sesat dan menyesatkan," terangnya.

Anas berharap Aisyah beserta pengikutnya dapat bertaubat dan kembali ke ajaran Islam yang benar, di bawah tuntunan MUI Kota Serang.

Meski saat ini Aisyah dan pengikutnya di Kerajaan Ubur-ubur masih menolak mengikuti ajaran Islam di bawah bimbingan MUI. "Kalau dapat kami bina, sesuai ajaran Islam, akan dibimbing oleh MUI dan kami akan sangat berterima kasih kepada mereka. Sampai saat ini kita masih melakukan (merayu kembali ke ajaran Islam yang benar) itu," jelasnya.

Sumber: Viva.co.id | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved