Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Internasional
Penahanan Satu Juta Muslim Uighur di China Mengkhawatirkan

Internasional - - Senin, 03/09/2018 - 09:06:54 WIB

SULUHRIAU- PBB menyatakan khawatir atas penahanan massal kelompok Muslim Uighur di China dan menuntut pembebasan mereka.

Beijing menyatakan mereka ditahan dengan "alasan" mengatasi terorisme.

Pernyataan ini dikeluarkan setelah sebuah komisi PBB mendengar beberapa laporan bahwa sampai satu juta Muslim Uighur di daerah Xinjiang barat ditahan di kamp pendidikan kembali.

Beijing menyangkal sejumlah tuduhan tersebut tetapi mengakui beberapa ekstremis ditahan untuk dididik kembali.

China memandang milisi dan separatis Islamis bertanggung jawab atas terjadinya kerusuhan di daerah tersebut.

Saat dilakukan pengkajian pada permulaan bulan ini, anggota Komite PBB untuk Penghapusan Diskriminasi Ras menyatakan sejumlah laporan yang dapat dipercaya mengindikasikan bahwa Beijing telah "menjadikan daerah otonomi Uighur menjadi sesuatu yang mirip dengan kamp pengasingan besar-besaran".

China menjawab dengan mengatakan Uighur mendapatkan hak sepenuhnya tetapi Beijing mengakui dan hal ini jarang dilakukan bahwa "pihak-pihak yang dibohongi ekstremisme keagamaan akan dibantu lewat permukiman dan pendidikan kembali".

Xinjiang mengalami berbagai peristiwa kekerasan - diikuti dengan penggerebekan - selama bertahun-tahun.

Apa yang PBB katakan?

Pada hari Kamis (30/08) badan PBB mengeluarkan kesimpulan pengamatannya yang mengkritik "definisi luas tentang terorisme dan acuan kabur terkait ekstremisme serta definisi tidak jelas terkait separatisme dalam undang-undang China".

Apa tuduhan terhadap China?

Kelompok hak asasi manusia termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch memberikan laporan kepada komite PBB yang mencatat tuduhan penahanan massal pada kamp di mana para tahanan dipaksa melakukan sumpah setia kepada Presiden China, Xi Jinping.

World Uyghur Congress menyatakan dalam laporannya bahwa para tahanan dibui tanpa dakwaan dan dipaksa meneriakkan slogan Partai Komunis.

Mereka juga dilaporkan tidak diberikan makanan yang cukup dan muncul laporan penyiksaan yang meluas.

Kebanyakan tahanan tidak pernah didakwa melakukan kejahatan dan tidak pernah menerima bantuan hukum.

Pernyataan terbaru PBB dikeluarkan di tengah terjadinya peningkatan ketegangan menyangkut agama di kawasan lain di China.

Di wilayah Ningxia barat laut, ratusan Muslim yang berusaha mencegah pengrusakan masjid bentrok dengan pemerintah.

Siapakah Uighur?

Uighur adalah minoritas Muslim yang sebagian besar berada di daerah Xinjiang, China barat. Sekitar 45% penduduk di tempat itu adalah Uighur.

Xinjiang resminya diperlukan sebagai daerah otonomi di dalam China, sama seperti Tibet di selatan.

Sejumlah laporan yang menyebutkan semakin banyak orang Uighur dan minoritas Muslim lainnya yang ditahan di Xinjiang muncul dalam beberapa bulan terakhir.

China menyatakan pihaknya melakukan penahanan untuk mengatasi kelompok ekstremis.

Sumber: ABC News.com, Viva.co.id |  Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved