Kamis, 25 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Nasional
Prabowo Singgung Utang Naik Rp 1 T Per Hari, Ini Respons JK

Nasional - - Selasa, 04/09/2018 - 17:57:39 WIB

SULUHRIAU- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan kenaikan utang Indonesia tidak dihitung per hari. Meski ada kenaikan tiap tahun, utang Indonesia dipastikan JK tetap bisa dibayar.

"Jadi bukan soal (naik) Rp 1 triliun (per hari), mampu kita bayar tidak? Sama dengan perusahaan. Karena itu, sekarang ini kita mampu membayarnya," ujar JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).

JK mengaku belum menghitung utang Indonesia yang disebut Ketum Gerindra Prabowo Subianto naik Rp 1 triliun per hari. Namun jumlah utang RI memang naik per tahunnya.

"Kita tidak hitung per hari, kita hitung tahunan. Begitu, kan. Ada tambahan Rp 200 triliun, ada mungkin Rp 300 (triliun). Selama kita bisa bayar, bukan urusan (jumlah) T-nya, bisa bayar tidak? kita bisa bayar," katanya.

Indonesia, dikatakan JK, berbeda dengan negara lain, seperti Venezuela dan Argentina, yang tidak bisa membayar utang. Indonesia pun mengambil utang untuk kebutuhan pembangunan.

"Semua negara yang membangun butuh dana. Kalau tidak punya modal, kita harus meminjam," tuturnya.

JK mengungkapkan setiap negara selalu berutang untuk melakukan pembangunan. Namun setiap negara memiliki cara berbeda dalam mengambil utang.

"Amerika juga minjam, tapi minjam-nya dengan cara cetak duit. Kalau Jepang minjam-nya ambil dari dana pensiun. Karena kita tidak cetak duit terlalu banyak karena tidak laku di luar negeri, maka kita minjam dari World Bank dari perbankan-perbankan, itu biasa saja. Jumlahnya itu relatif, tergantung kemampuan," jelasnya.

Prabowo Subianto sebelumnya kembali menyinggung utang pemerintah Indonesia yang naik Rp 1 triliun setiap hari.

"Utang pemerintah kita naik terus, sekarang hitungannya naiknya Rp 1 triliun setiap hari," kata Prabowo dalam sambutan diskusi buku 'Paradoks Indonesia' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).

Prabowo mengatakan banyak yang tidak mengkhawatirkan utang tersebut. Tapi, menurutnya, utang tersebut dapat mengancam kedaulatan negara.

"Utang mengancam kedaulatan negara kita," ujarnya.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved