Sabtu, 27 April 2024
Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti
 
Sosial Budaya
Soal Kebaktian di Klub Malam, PGI: Ibadah Boleh di Mana Saja

Sosial Budaya - - Kamis, 13/09/2018 - 08:36:22 WIB

SULUHRIAU- Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt Albertus Patty mengatakan ibadah di klub malam adalah hal yang sah-sah saja.

Hal itu dikatakan saat dia menanggapi salah satu tempat hiburan malam, yakni Boshe VVIP Club Bali, mengadakan kebaktian setiap pekan untuk karyawannya yang beragama Kristiani.

"Nggak apa-apa, kami sih nggak ada masalah (ibadah di klub malam). Ibadah boleh di mana saja. di taman boleh, di tempat gedung yang dipakai klub malam juga boleh," kata Albert ketika berbincang dengan detikcom, Kamis (13/9/2018).

Albert menuturkan hal yang terpenting dari ibadah bukan pada tempatnya, melainkan hati umat. "Yang terpenting bahwa orang yang beribadah hatinya baik. Daripada dia ibadah di gereja yang pendetanya ngomong ngejelekin agama lain atau pendeta lain. Kan lebih baik dia ibadah di tempat itu tapi ngomongnya yang baik-baik," sambung Albert.

Soal inisiatif Boshe menggelar kebaktian untuk pekerja yang beragama Kristiani, Albert hanya melihat hal tersebut sebagai upaya perusahaan menyediakan fasilitas ibadah dan agar para pekerjanya memiliki etos kerja yang baik.

"Bisa karyawannya didorong misalnya untuk beribadah, itu kan istilahnya yang dilakukan agar karyawannya bisa beribadah dengan baik dan memiliki etos kerja yang baik. Sepanjang dia tidak memaksakan karyawannya beribadah ya nggak apa-apa. Tapi kalau ada karyawan yang tidak nyaman beribadah di klub malam, maunya di gereja, ya jangan dipaksa," jelas Albert.

Menurut dia beribadah bisa dilakukan di mana-mana karena Tuhan ada di mana saja. Albert pun menuturkan sebenarnya tidak ada tempat yang benar-benar suci meski dilabeli tempat suci.

"Intinya Tuhan ada di mana saja. Tidak ada satupun tempat di dunia ini yang benar-benar tempat suci, karena tempat yang kita sebut tempat suci sekalipun kadang orang melakukan dosa misalnya korupsi, kemaksiatan, hatespeech di situ, kan gitu," ujar Albert.

"Yang suci bukan soal tempat, tapi hati orang yang beribadah itu yang harus baik, sehingga di manapun berada di sungguh-sungguh berbakti kepada Allah. Yang kami sebut sebut gereja kan bukan gedungnya, tapi orangnya, persekutuannya. Tidak tegantung pada wujud tempatnya. Begitu mereka berkumpul bersama-sama, sehati dan memuliakan Allah, itulah gereja sebenarnya," terang Albert.

Belakangan video ulama bernama Gus Miftah mengajak selawat para wanita bergaun seksi di Boshe VVIP Bali menjadi perbincangan. Selain menggelar pengajian, Boshe menggelar ibadah bagi umat Kristiani.

"Kalau di Bali setiap minggu pasti ada ibadah," kata Marketing Manajer Boshe VVIP Club Bali, Deddy Lie, kepada detikcom, Selasa (11/9).

Deddy mengatakan ibadah di klub malamnya itu juga sudah dimulai sejak delapan tahun lalu. Ibadah itu diisi oleh pendeta dan dibuka untuk umum.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved