Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Daerah
Bus Pariwsiata Rombongan SMK 1 Masuk Jurang, Ini Penampakannya

Daerah - - Rabu, 26/09/2018 - 09:47:10 WIB

SULUHRIAU- Bus pariwisata yang membawa puluhan pelajar SMK 1 PGRI Karanganyar, Jawa Tengah, studi banding masuk jurang di jalur Cemoro Sewu, Sarangan. Akibat peristiwa yang terjadi, Selasa (25/9/2018) pukul 11.00 WIB, di tikungan tajam Jalan Raya Mojosemi, Magetan, dua orang tewas dan 11 orang luka.

Korban tewas yakni salah satu sopir bus bernama Agus Riyanto (40) warga Grobogan, Jateng dan seorang wanita dari biro travel bernama Elmufida Ullya (24) asal Desa Bolon Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

Peristiwa itu bermula saat pelajar SMK 1 PGRI Karanganyar, studi banding ke Madiun dan Bali, menggunakan 2 bus. Mereka berangkat dari Karanganyar ke Madiun pukul 10.00 WIB. Namun tiba di jalur Cemoro Sewu, bus yang disopiri Agus Riyanto, nopol K 1745 AZ salip bus rekannya.

Namun saat di tikungan turunan tajam Jalan Raya Mojosemi, Magetan, bus langsung terjun ke jurang sedalam 15 meter. Jalur yang dilewati bus dikenal jalur yang berkelok dan curam karena berada di kawasan pegunungan. Saat itulah pelajar dan guru yang berada di bus lain berteriak dan menjerit.

"Allohu Akbar, teman-teman dan guru-guru menjerit melihat bus terguling 3 kali. Saya mendengar teman-teman menjerit dan berteriak minta tolong di dalam bus," kata korban selamat, Danu Nur Huda, kepada detikcom di lokasi.

Saat bus berhenti berguling, pelajar dan guru yang ada di dalam bus segera keluar sendiri melalui kaca-kaca yang pecah. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Bantuan datang dan mengevakuasi para korban.

Korban luka ringan dan parah dibawa ke Puskesmas Plaosan dan RSUD dr Sayyidiman Magetan. Sedangkan korban tewas dibawa ke rumah duka di Jawa Tengah dengan ambulan.

Sementara polisi dari Polres Magetan mengaku penyebab kecelakaan karena sopir tidak menguasai medan.

"Bermula saat bus Pariwisata PO Suka Damai Nopol K 1745 AZ yang dikemudikan Agus Riyanto bergerak dari barat ke timur. Sesampainya di lokasi Jalan Raya Mojosemi arah Sarangan-Cemoro Sewu, tepatnya di tikungan atas Mojosemi Park jalan menikung dan turunan tajam. Diduga kurang antisipasi dan konsentrasi, sehingga bus oleng dan masuk jurang," jelas Kasat Lantas Polres Magetan AKP Himawan Setiawan kepada wartawan.

Atas musibah ini, studi banding dibatalkan. "Atas kejadian ini, kegiatan kami batalkan. Semua siswa dipulangkan karena luka-lukanya ringan. Salah satunya memar dan trauma," kata Rudi Prasetyo, salah satu guru mekanik SMK 1 PGRI kepada detikcom saat di RSU dr Sayyidiman.

Study banding ini, jelas Rudi, kegiatan pembelajaran para siswa untuk mengetahui secara dekat sebuah industri. "Study banding ini kegiatan pembelajaran para siswa sesuai dengan jurusannya. Yakni jurusan teknik kendaraan ringan dan tehnik audio video (Elektro)," tambahnya.

Nantinya, jelas Rudi, setelah berkunjung ke perusahaan traktor, para pelajar menuju ke Bali, berkunjung ke stasiun televisi lokal.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved