Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Advertorial
Advertorial DPRD Meranti
Kunjungi Kantor PLN WRKR, Ketua DPRD Meranti Minta Aliri Listrik 24 Jam di Kecamatan Ransang

Advertorial - - Jumat, 05/10/2018 - 15:53:43 WIB

SULUHRIAU, Selatpanjang- Ketua DPRD Kepulauan Meranti, H. Fauzi Hasan SE, didampingi Komisi II Asmawi, dan Asisten II Setdakab Kepulauan Meranti Syamsudin, berkunjung ke Kantor PLN Wilayah Riau dan Kepri (WRKR) di Pekanbaru, Kamis (4/10/2018).

Kedatangan rombongan dari DPRD Meranti  tersebut untuk konsultasi mengenai krisis listrik di pulau-pulau di Meranti, yang saat ini masih mengandalkan tenaga mesin diesel.

Khususnya di Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang, Fauzi Hasan minta PLN bisa mengalirkan listrik 24 jam, mengingat akan diresmikan Kantor Imigrasi yang sangat dibutuhkan masyarakat. Sebab mayoritas pembuat paspor itu tinggal di seberang, dan jika berurusan ke Selatpanjang bisa mengeluarkan dana besar.

Dalam kesempatan itu, Fauzi Hasan juga menjelaskan bahwa terkait persoalan listrik ini Pemda Kepulauan Meranti sudah mengalokasikan dana APBD sejak dari tahun 2012 dengan memakai APBD yang sudah mencapai 70 persen, dan mungkin ada yang sebagian belum.

"Untuk menumbuh kembangkan daerah terluar, terutama di Tanjung Samak, di situ sudah dibangun Kantor Imigrasi, dan kita ingin mengaktifkan itu, lalu setelah kita diskusi mereka ingin membuka tapi setelah dicek ternyata listriknya hanya hidup siang. Untuk itu kita berharap PLN bisa mengaliri listrik di Tanjung Samak 24 jam," ungkapnya.

Hal ini juga, kata Fauzi Hasan, sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat supaya Kantor Imigrasi di Tanjung Samak bisa berjalan.

"Dengan konsultasi ini, kita juga minta kepastian dari pihak PLN, karena jika sudah pasti pihak Imigrasi ingin secepatnya meresmikan kantor tersebut, dan hal ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat," bebernya.

Mewakili manager PLN, Agustian menjelaskan, terkait hal ini Pemda Kepulauan Meranti harus membuat surat resmi agar bisa mendukung hal terkait karena ini merupakan info awal dan juga akan dikoordinasikan ke manajemen PLN.

Gambar mungkin berisi: 3 orang, termasuk Zulfikar Gazmard dan Drs Esweli, orang duduk dan dalam ruangan
"Kita menyambut baik konsultasi yang dilakukan, ini merupakan langkah awal yang baik, dan kita siap membantu," ujarnya.

2019 Listrik akan Masuk di 4 Desa

Dijelaskan Agustian, untuk tahun 2018 khusus Kepulauan Meranti listrik akan dimasukan 4 Desa yakni Desa Tanjung Bunga, Desa Pangkalan Balai Kecamatan Pulau Merbau, Desa Dedap dan Pulau Padang Kecamatan Tasik Putripuyu.

"Ini yang kita kerjakan di tahun 2018. Sedangkan untuk tahun 2019 ada tujuh Desa yakni Topang, Sungai Gayung Kiri, Dwi Tunggal, Lukit, Tanjung Kedabu, Tanjung Kulim, dan Sungai Tengah," jelas dia.

Untuk Kecamatan Tasik Putripuyu dan Pulau Merbau, lanjut Agustian, sudah menjadi priotas utama untuk 2018.

"Material dalam minggu depan sudah kita masukan, insha allah tahun 2018 ini sudah bisa direalisasi,” pungkasnya.

Disamping itu, Komisi II Asmawi juga mengatakan sangat berharap agar bisa cepat terealisasi, sebab penerangan listrik sangat dibutuhkan masyarakat. [Advertorial/tmy]







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved