Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Kesehatan
Disdalduk Intensif Pembinaan di Kampung KB

Kesehatan - - Minggu, 07/10/2018 - 17:48:06 WIB

SULUHRIAU, Bengkalis- Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk & KB) secara intensif melaksanakan pembinaan di Kampung KB se-Kabupaten Bengkalis.

Diharapkan dengan pembinaan ini bisa meningkatan kapasitas kader dalam mengelola kelompok kegiatan (Poktan) dengan baik.

“Pembinaan kampung KB ini kita laksanakan secara intensif di 11 kampung KB. Hingga Oktober 2018 ini ada beberapa Kampung KB yang sudah dua kali kita laksanakan pembinaan,” ujar Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Wiwi Hardayati, Ahad (7/10/2018).

Dikatakan, kampung KB sendiri adalah sebuah program dari BKKBN untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Program ini pertama kali dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada bulan januari 2016.

“Jadi Kampung KB ini merupakan gagasan Presiden yang dimaknakan sebagai pembangunan nasional yang berawal dari desa. Kampung KB juga dirancang sebagai upaya membumikan program KB untuk mendekatkan akses pelayanan kepada keluarga dalam mengaktualisasikan 8 fungsi keluarga,” ujar Wiwi yang juga menjabat sebagai Kasi Bina Keluarga Balita dan Lansia Disdalduk & KB Kabupaten Bengkalis.

Di Kampung KB, sambung Wiwi lagi, terdapat 5 kelompok kegiatan (Poktan) yang terdiri dari Poktan BKB (Bina Keluarga Balita), BKR (Bina Keluarga Remaja), BKL (Bina Keluarga Lansia), UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) dan PIKR (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) jalur masyarakat.

“Terhadap poktan-poktan ini perlu kita bina agar kapasitas kader dari masing-masing poktan meningkat. Pembinaan dilakukan oleh Kasi Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Disdalduk & KB, PKK dan Dinas Kesehatan,” ujar Wiwi.

Masih menurut Wiwi, Kampung KB di Kabupaten Bengkalis baru mulai dibentuk tahun 2017. Bisa dikatakan masih baru, sehingga tingkat pemahaman Poktan dalam menjalankan peran dan fungsinya di Kampung KB masih belum sama. Bahkan ada beberapa Poktan di Kampung KB yang belum ada dan perlu dibentuk.

“Itu sebabnya, pembinaan di Kampung KB tidak bisa hanya sekali. Perlu dilakukan berkali-kali agar tujuan dibentuknya Kampung KB bisa tercapai, dan ini tentunya butuh dukungan semua pihak, termasuk pemerintah desa,” ujarnya

Sebagai informasi tambahan, sambung Wiwi, untuk UPPKS telah ada websitenya namun belum resmi. Website tersebut adalah www.uppksbengkalis.com yang berisikan profil uppks berikut produk yang dihasilkan. “Secara bertahap website ini akan terus dikembangkan,” ujar Wiwi seraya menambahkan kalau pembuatan website UPPKS merupakan inisiatif dari Kasi Kesejahteraan Keluarga Disdalduk & KB, Susi Handayani. [las, fdl]
 






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved