Jum'at, 26 April 2024
Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau
 
Metropolis
ASN Riau Belum Terima Tunjangan, Ini Kata Sekda

Metropolis - - Senin, 08/10/2018 - 09:11:08 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- ASN Pemprov Riau yang berjumlah sekitar 16.000 orang belum menerima dana Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dalam tiga bulan terakhir. Kondisi ini dikeluhkan para ASN.

"Sejak jaman Orde Baru jadi PNS, baru ini kali pertama dalam sejarahnya ada penundaan dana TPP. Padahal pemerintahan sebelumnya tidak pernah terjadi," kata PNS Pemprov Riau yang enggan disebutkan namanya kepada detikcom, Senin (8/10/2018).

Sehingga, keterlambatan pembayaran TPP para pegawai ini membuat keresahan pada PNS Pemprov Riau. Para pegawai saat ini hanya menerima gaji pokok.

"Kita pegawai yang tak punya jabatan, paling merasakan imbas penundaan TPP ini. Kalau masih ada jabatan, mungkin mereka masih dapat tambahan dari perjalanan dinas dan kegiatan lainnya. Kami staf biasa ini hanya dapat gaji pokok," keluh sumber lainnya.

Secara terpisah, Sekda Pemprov Riau, Ahmad Hijazi tidak membantah belum dibayarkannya dana TPP tersebut. Menurutnya, dana kas daerah masih mencukupi untuk melakukan pembayaran dana tersebut.

"Kalau dana kas kita masih cukup untuk membayarkan dana TPP tersebut. Kita masih godok untuk segera melakukan pembayaran ini. Dalam minggu ini kita terus mensinkronkan dana yang ada untuk masing-masing dinas," kata Ahmad.

Hijazi menyebutkan, keterlambatan ini tidak terlepas soal belum cairnya dana dari Pemerintah Pusat. Walau demikian, kas di daerah akan dipergunakan untuk melakukan pembayaran TPP yang tertunda selama tiga bulan.

"Kas kita ada, tapi yang itu tadi perlu menggodok semuanya. Karena masing-masing UPTD keuanganya saling berbeda. Ada yang cukup untuk membayarkan ada yang tidak. Jadi perlu kita simulasikan sedemikian mungkin agar tidak terjadi kegaduhan. Jangan sampai ada UPTD yang sudah bayarkan, tapi ada yang belum. Insya Allah pekan ini juga bisa kita rumuskan untuk segera kita bayarkan," kata Hijazi. [dtc,jan]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved