Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Hukrim
Awas!, Modus Baru Penyelundupan Ganja: Disisipkan di Dalam Kue Risoles

Hukrim - - Minggu, 21/10/2018 - 17:43:33 WIB
Polisi Perlihatkan barang bukti kue risoles yang dijadikan modus operansi penyelundupan ganja dari Aceh ke luar daerah itu pada Ahad (21/10/2018) [Foto:  Viva]
TERKAIT:

SULUHRIAU- Upaya penyelundupan ganja melalui jasa pengiriman barang kembali terjadi di Banda Aceh, Aceh. Kali ini daun ganja itu dikemas menjadi lima bungkus paket kue risol atau risoles yang di dalamnya diisi dengan daun ganja.

Risol dengan berbagai ukuran itu terendus oleh petugas perusahaan layanan pengiriman barang. Mereka curiga dengan isi paket, lalu membukanya. Ternyata isinya bukan sayur yang ada dalam isi risol pada umumnya melainkan daun ganja kering. Si pegawai segera melaporkan temuannya kepada polisi.

Polisi membenarkan bahwa isi di dalam paket kue risoles itu memang daun ganja kering. Jumlah paket yang akan dikirim sebanyak lima paket dengan alamat tujuan yang berbeda, yakni dua paket tujuan Bali serta masing-masing satu paket tujuan Duren Sawit Jakarta, Jakarta Utara, dan Tangerang.
 
"Berat paket bermacam-macam yakni yang paling kecil 1,3 kilogram dan yang paling besar empat kilogram," kata Direktur Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Aceh Komisaris Besar Polisi Agus Sarjito saat dikonfirmasi Ahad, (21/10/2018).

Polisi masih menyelidiki pengirim barang dan menekankan kembali ke pihak pengelola jasa pengiriman barang agar harus lebih teliti, dan meminta identitas sang pengirim sesuai kartu identitas serta nomor kontak yang aktif.

"Hasil penyelidikan kita, si pengirim belum ditemukan, diduga nama pengirim dan tempat produksi kue itu hanya sebagai modus," kata Agus.

Sumber: Viva.co.id |Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved