Kamis, 25 April 2024
Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029
 
Hukrim
Diduga Beban Psikis, Bos Kartel Narkoba Ini Bunuh Diri di Sel

Hukrim - - Selasa, 23/10/2018 - 09:04:44 WIB

SULUHRIAU- Bos kartel narkoba Daeng Ampuh tewas bunuh diri di kamar selnya di LP Makassar. Daeng Ampuh diduga mengakhiri hidupnya karena beban psikis.

"Korban diduga mengalami beban psikis permasalahan keluarga atau masalah lainnya yang dialami korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhanto Hadicaksono di Lapas Klas 1 Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Senin (22/10/2018).

Dikatakannya, sebelum meninggal, Daeng Ampuh sempat curhat kepada teman satu selnya, Iwan soal masalah yang dihadapinya.

"Ada beban psikis curhat sama Iwan, termasuk kasus yang menimpa dia. Jadi masalah psikis soal keluarga dan soal kasus (hukum)," ungkapnya.

Saat ditemukan meninggal, polisi menemukan bekas luka jeratan bergol yang berada di bagian lehernya. "Dililit. Hanya ada luka lilitan di lehernya," ucapnya.

Kalapas Makassar, Budi Sarwono sebelumnya menyebut Daeng Ampuh baru saja bertemu dengan istri dan anaknya pada Jumat Lalu.

Izin besuk dikeluarkan Budi setelah sebelumnya ada larangan besuk kepada Daeng Ampuh dan Iwan.

Daeng Ampuh adalah anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Sangkir Daeng Katti. Sebelum ke dunia kriminal, Daeng Ampuh sempat membantu ayahnya menjadi calo penumpang di Terminal Tamalate Makassar.

Daeng Ampuh ditemukan tewas di kamar sel isolasi di LP Makassar, Senin (22/10/2018). Ruang Isolasi Daeng Ampuh berada di Blok 1I Lapas Makassar.

Dia ditempatkan di sana bersama rekannya Iwan Lili, yang juga merupakan salah satu otak pembunuhan 1 keluarga di Jalan Tinumbu, Makassar, Beberapa waktu lalu.

Daeng Ampuh ditempatkan di ruang isolasi karena telah melanggar peraturan Lapas Makassar. Salah satunya melawan petugas lapas.

"Alasan di ruang isolasi karena berkaitan bahwa korban pernah melalukan sejumlah pelanggaran, melawan petugas, dan memiliki pengaruh yang cukup luas sehingga ditempatkan di sana," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhantto Hadicaksono.

Sebelum mendekam di sel isolasi, Daeng Ampuh dan Iwan Lili sempat ditahan di Polrestabes Makassar untuk kasus pembunuhan.

Ayah Daeng Ampuh, Sangkir Daeng Katti juga mengaku mendapatkan informasi soal bunuh diri anaknya. Dia mendapatkan kabar kematian anaknya dari tetanggannya yang sempat datang membesuk keluarganya di Lapas Makassar.

"Dapat informasi dari tetangganya. Tetangganya datang menjenguk keluarganya. Dia (Daeng Ampuh) bunuh diri pakai rantai kata orang," kata Sangkir Daeng Katti.

Jenazah dari Daeng Ampuh pun saat ini menjalani visum di RS Bhayangkara Sulsel.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved