SULUHRIAU, Pekanbaru- Peserta keluarga berencana (KB) di Provinsi Riau dibina badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (BKKBN) untuk mengolah limbah sebagai sumber pendapatan keluarga.

Salah satu limbah yang dimanfaatkn sabut kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang selama ini terbuang percuma, lalu diolah menjadi kancing baju dan berbagai kebutuhan masyarakat lainnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Riau Agus Putro Proklamasi dalam sambutan sosialisasi dan promosi program pemberdayaan ekonomi keluarga terhadap pengelolaan usaha peningkatakan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) dan PKS, Selasa (23/10/2018) mengatakan, banyak usaha yang dilakukan dalam rangka membantu para keluarga secara berkelompok yang merupakan peserta KB untuk meningkatkan usaha perekonomiannya.

Program pemberdayaan ekonom keluarga peserta KB melalui kegiatan usaha ekonomi produktif terus dilaksanakan yang merupakan bagian dari proses pembelajaran usaha melalui wadah kelompok UPPKS.

Sosialisasi dan promosi program pemberdayaan ekonomi keluarga terhadap pengelolaa usaha peningkatakan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) dan PKS diikuti seluruh peserta dari 12 kabupaten/kota di Riau berlangsung 22-24 Oktober 2018.

Pada kesempatan itu, BKKBN Riau juga memamerkan kerajinan hasil produksi UPPKS binaan dan memberikan bantuan mesin tehnologi tepat guna (MTTG) kepala kelompok KB.

Sementara itu, di angkatakan ke tiag ini sebanyak 93 orang penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) mendapatkan pelatihan kompetensi managerial dan sosiokultural. Tujuannya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) PLKB yang dilaksanakan BKKBN Riau. [slt]