Jum'at, 26 April 2024
Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian
 
Ekbis
Peringatan Pengusaha: Bakal Ada Kekosongan Beras di Januari

Ekbis - Editor: Khairul - Jumat, 26/10/2018 - 15:28:31 WIB

SULUHRIAU- Asosiasi beras yang tergabung dalam Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) memperingatkan pemerintah akan ada kekosongan beras di bulan Januari.

Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso mengatakan kekosongan beras tersebut terjadi karena pola tanam dan panen yang memiliki jeda waktu enam bulan. Alhasil, akan terjadi kekosongan di bulan Januari, Februari dan Maret.

"Kita mulai awal tahun ini minus, polanya gitu. Jadi kita harus memenuhi kekurangan panen Januari, Februari, Maret," ungkap dia dilansir detikFinance, Jumat (26/10/2018).

Apalagi, stok beras diperkirakan hanya sebanyak 3-4 juta ton. Angka itu diperoleh dari hitungan surplus dan stok di gudang Bulog.

Padahal, ia menyebutkan perlu adanya 10 juta ton beras cadangan guna menghadapi kekosongan di awal tahun 2019.

"Amannya itu 10 juta ton. Tapi hitungan akhir tahun Bulog itu 1,8 juta ton. Tapi kalau ada kegiatan operasi pasar yang lebih besar bisa lebih kecil lagi. Jadi perhitungan kasar 3-4 juta ton beras kita akhir tahun," jelas dia.

Adapun, perhitungan 10 juta ton tersebut didapat dari 9 juta ton untuk kebutuhan di bulan Januari-Maret. Sedangkan sisanya untuk kebutuhan yang tidak terduga.

"Tiga bulan kan kebutuhan 9 juta ton. Nah yang sisanya untuk keperluan tidak terduga seperti banjir misalnya," pungkas dia.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan adanya surplus beras sebanyak 2,8 juta ton di tahun ini. [dtf,jan]






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved