Rabu, 24 April 2024
KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
 
Daerah
Ini Profil Sertu Hendra Putra Asal Dumai-Riau yang Temukan FDR Black Box Lion Air

Daerah - - Kamis, 01/11/2018 - 21:15:53 WIB

SULUHRIAU- Black box pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 ditemukan oleh prajurit TNI AL Sertu Hendra Syahputra.

Ia merupakan prajurit Korps Marinir dari satuan Intai Amfibi (Taifib).

Sertu Hendra menemukan bagian black box pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Karawang itu hari ini. Yang ditemukan adalah bagian black box yang bernama flight data recorder (FDR).

Berdasarkan informasi dari data Korps Marinir, Sertu Hendra merupakan prajurit Bintara Utama yang saat ini tergabung dalam Batalyon Taifib I Marinir. Batalyon itu berada di bawah komando Pasukan Marinir (Pasmar) 1.

Pria berasal dari Dumai, Provinsi Riau, mulai masuk TNI sejak Maret 2005. Hendra yang lahir 10 Juni 1985 ini terakhir kali mendapat kenaikan pangkat pada tahun 2010.

Usai mengangkat black box dari dasar laut, Sertu Hendra membagikan pengalamannya. Hendra mengatakan penyelam dari Batalion Intai Amfibi (YonTaifib) awalnya melakukan pencarian black box dan badan pesawat Lion Air. Penyelaman yang juga dilakukan bersama petugas KNKT itu mengalami kendala.

"Kami melakukan penyelaman, memang bentuk kontur bawahnya lumpur, agak sulit, dan serpihan pesawat di mana-mana. Dan kebetulan dengan alat yang kami dipinjami dan digunakan, kami percaya alat," kata Hendra.

Penyelam juga sempat merasa putus asa. "Kala itu kami putus asa mengikuti alat karena tidak banyak ditemukan bongkahan, hanya bongkahan-bongkahan kecil," ujar Hendra.

Namun para penyelam pantang menyerah dan terus mengikuti alat meski sepertinya diarahkan menuju area yang serpihan pesawatnya minim. Namun ternyata black box itu memang tak berada di dalam pecahan bodi pesawat.

FDR ditemukan pada kedalaman 30 meter di bawah laut. Black Box ditemukan setelah penyelam menggali di dasar laut dengan petunjuk dari sensor alat.

"Tapi kami terus, kami ikuti alat. Kami kecilkan areanya, lalu pada tempat yang alatnya menimbulkan sensitif tersebut kami gali-gali, dan ternyata kami mendapatkan black box," kata Hendra.

Atas kerja kerasnya ini, Sertu Hendra diberikan hadiaholeh Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono langsung di atas KR Baruna Jaya. Ditanya apa hadiahnya, Laksamana Muda Yudo memilih merahasiakannya. Selain Sertu Hendra, hadiah diberikan kepada seorang komandan penyelam.

"Sementara reward saja, nanti biar dibuka sendiri sama dia, nggak boleh dibocorkan, biar dia yang buka saja," ujar Yudo setelah memberikan hadiah berupa kotak kepada Sertu Hendra, Kamis (1/11/2018).

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved