Kamis, 25 April 2024
Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029
 
Daerah
200-an Lebih Rumah Warga Kuansing Terendam Banjir

Daerah - - Selasa, 06/11/2018 - 09:19:56 WIB

SULUHRIAU, Kiansing- Curah hujan yang cukup tinggi membuat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) di Riau dilanda banjir. Tercatat ada 2.949 rumah terdampak banjir.

"Dari data yang kita kumpulkan ada 2.949 rumah terdampak banjir dari luapan sungai Kuantan. Ada 9 kecamatan saat ini yang terkena banjir," kata Kapolres Kuansing AKBP Muhammda Mustofa kepada wartawan, Selasa (6/11/2018).

Mustofa menjelaskan, kondisi banjir ini paling parah pada warga desa yang ada di sepanjang bantaran sungai Kuantan. Ketinggian air akibat luapan banjir ada yang mencapai 1,5 meter. Sebagian lagi rata-rata mencapai 60 cm hingga 90 cm.

"Walau rumah warga saat ini terkepung banjir, belum ada yang mengungsi, tidak ada korban jiwa. Mereka hanya menyelamatkan barang-barangnya untuk dibawa ke lokasi yang tidak terkena babjir," kata Mustofa.

Walau belum ada yang mengungsi, namun pihak Polres Kuansing telah mendirikan tenda darurat untuk menampung warga bila nantinya harus meninggalkan rumahnya.

"Warga belum mengungsi, karena sebagian besar rumah di bantaran sungai berbentuk panggung. Walau demikian, kita tetap persiapkan tenda untuk penampungan," katanya.

Kapolres Kuansing ini telah mengintruksikan ke jajarannya untuk tetap memantau lokasi banjir karena curah hujan masih tinggi. Pihak kepolisian juga memberikan bantuan berupa sembako ke warga yang terkena banjir.

"Anggota kita di lapangan juga membantu warga yang menyelamatkan barang-barangnya untuk dibawa ke tempat yang aman," kata Mustofa

"Ada 1.500 hektare sawah masyarakat kini teredam air. Kondisi sawah yang terdampak banjir kini tidak bisa diolah masyarakat," tutup Mustofa. [slt,dtc]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved