Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Ekbis
Penumpang JT 556 Turun karena AC-Lampu Mati, Ini Penjelasan Lion Air

Ekbis - - Jumat, 16/11/2018 - 08:55:35 WIB

SULUHRIAU- Video penumpang pesawat Lion Air rute penerbangan Jakarta-Yogyakarta meminta turun beredar di sosial media. Lion Air memberi penjelasan.

Informasi soal penumpang Lion Air yang meminta turun itu viral pada Jumat (16/11/2018) malam. Disebutkan, penumpang meminta turun karena AC dan lampu pesawat yang ditumpangi mati.

Berdasarkan video yang beredar, para penumpang pesawat tersebut tampak berkerumun di dekat pesawat di landasan Bandara Soetta. Terdengar percakapan orang yang tengah merekam video dengan penumpang lainnya terkait sudah tidak adanya lagi jadwal penerbangan untuk besok pagi menuju Jogja.

Video kemudian juga tampak memperlihatkan situasi ruang tunggu Bandara Soetta usai penumpang turun. Tampak para penumpang itu memenuhi ruang tunggu.

Lion Air kemudian memberikan penjelasan terkait peristiwa tersebut. Lion Air mengatakan, pesawat dengan nomor penerbangan JT-556 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandar Udara Internasional Adisutjipto itu mengalami kendala teknis saat masih di landasan parkir.

"Ketika proses penumpang masuk ke pesawat selesai dan posisi pesawat masih di landas parkir (apron), sekitar pukul 21.00 WIB tiba-tiba Auxiliary Power Unit (APU), perangkat yang menyediakan sumber energi pesawat saat mesin belum berputar mengalami penurunan daya (down)," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, dilansir detik.com Jumat (16/11/2018).

Karena APU down, kata Danang, sistem pendingin dan listrik di pesawat PK-LHI itu menjadi terganggu. Oleh sebab itu, teknisi kemudian melakukan pengecekan guna memastikan keselamatan dan keamanan serta kenyamanan penerbangan.

"Pengecekan yang dilakukan membutuhkan waktu, untuk itu seluruh penumpang diturunkan kembali menuju ruang tunggu keberangkatan terminal," katanya.

Danang mengatakan, berkat koordinasi dan kerjasama yang tepat antara pilot dan teknisi, kendala pada APU tersebut pun dapat segera teratasi dan kondisi pesawat dalam keadaan normal kembali. Pihaknya juga telah menginformasikan penundaan keberangkatan JT-556 kepada seluruh penumpang dan memberikan kompensasi keterlambatan (delay management) berdasarkan ketentuan.

"Lion Air juga memfasilitasi sesuai permintaan penumpang antara lain melakukan pengembalian dana (refund) menurut aturan yang berlaku," ujar Danang.

Selain itu, kata Danang, pihaknya juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang. Lion juga telah mengganti dengan pesawat PK-LHL.

"Penerbangan JT-556 sudah diberangkatkan kembali dengan membawa tujuh kru, 200 penumpang dewasa dan satu anak-anak. Pesawat mengudara pukul 22.50 WIB dan sudah mendarat di Yogyakarta pada 23.52 WIB. Lion Air akan meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional Lion Air lainnya tidak terganggu," katanya. 

Sumber: detik.com | Editor: Jandri






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved