Jum'at, 26 April 2024
Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau
 
Daerah
Fakta Terkini KKB Diduga Tembak Mati 31 Pekerja Proyek Jembatan Trans Papua

Daerah - - Selasa, 04/12/2018 - 08:17:38 WIB

SULUHRIAU- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga menembak mati 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua. Personel gabungan TNI-Polri hingga pagi ini belum dapat menembus lokasi kejadian karena akses jalan diblokir oleh KKB Papua.

31 Pekerja proyek yang dibunuh tersebut merupakan pekerja dari PT Istaka Karya yang tengah membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak di jalur Trans Papua, Kabupaten Nduga. Peristiwa Pembunuhan diduga terjadi pada Sabtu 1 Desember 2018 dan dan Minggu 2 Desember 2018.

"Pada hari Senin 03 Desember 2018 sekitar Pukul 15.30 WIT, telah didapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Senin (3/12/2018).

Berikut fakta terkini KKB Papua tembak mati 31 pekerja:

Pembunuhan Diketahui karena Laporan Masyarakat

Pembunuhan 31 pekerja oleh KKB Papua diketahui polisi setelah menerima laporan dari masyarakat. Masyarakat melaporkan pembunuha terjadi di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi Kabupaten Nduga pada Minggu 2 Desember 2018.

"Pada hari Senin 03 Desember 2018 sekitar Pukul 15.30 WIT, telah didapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak," kata Kamal.

Komunikasi Terakhir Pekerja Proyek

Pada Sabtu (1/12/2018), Project Manager PT Istaka Karya Cahyo mengaku menerima telepon dari nomor yang biasa digunakan pegawainya di lapangan atas nama Jhoni.

Jhoni merupakan koordinator lapangan PT Istaka Karya untuk pembangunan jembatan Habema-Mugi, jalur Trans Papua. "Cahyo tidak paham dengan maksud pembicaraan orang yang menelepon tersebut," ungkap Kamal.

Berdasarkan keterangan PPK Satker PJN IV PU Binamarga wilayah Habema-Kenyam Monang Tobing, menurut Kamal, komunikasi dengan Jhoni selaku koordinator lapangan terjadi pada Sabtu, 30 November 2018 lalu. "Terakhir melakukan komunikasi melalui SMS dengan Bapak Jhoni pada tanggal 30 November 2018," jelas Kamal.

Mobil PT Istaka Karya Tidak Bisa Masuk ke Lokasi

Sejumlah mobil milik PT Istaka Karya yang hendak menuju camp PT Istaka Karya di lokasi kejadian di Distrik Yigi tidak dapat dapat masuk. Hal ini diketahui dari informasi di pos Satgaspamrahwan 755/Yalet di Napuamena.

"Bahwa Tanggal 30 November 2018 pukul 04.00 WIT,tercatat 1 mobil ran strada dengan supir a.n. Bpk. MS dengan muatan BBM Solar milik PT. Istaka Karya menuju Camp Istaka Karya di Distrik Yigi dengan membawa 5 orang pegawai dan tiba kembali di Wamena pada pukul 18.30 WIT," ungkap Kamal.

"Selanjutnya pada tanggal 1 Desember 2018 pukul 02.00 WiT, tercatat 2 mobil menuju ke Camp Distrik Yigi dengan masing-masing membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya. Pada tanggal 2 Desember 2018 pukul 20.00 WIT, 1 mobil Strada kembali ke Wamena, dan pada hari hari Senin tanggal 3 Desember 2018, 1 mobil Strada kembali lajuran (menuju) dari Wamena ke Distrik Mbua Kabupaten Nduga," lanjut Kamal

Mobil Bawa 15 Pekerja Belum Diketahui Keberadaannya

1 Mobil PT Istaka Karya yang membawa 15 pekerja belum diketahui keberadaannya.

Sementara itu, 1 mobil yang membawa 15 orang pekerja proyek PT Istaka Karya sampai saat ini belum kembali ke Wamena.

"Dari informasi bahwa 1 mobil strada yang membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya sampai saat ini belum kembali ke Wamena," kata Kamal.

TNI-Polri Belum Evakuasi Pekerja


Personel gabungan TNI-Polri hingga saat ini belum dapat masuk ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi 31 pekerja yang dibunuh KKB Papua. Akses jalan ke lokasi kejadian masih diblokir KKB Papua.

Personel gabungan yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP R.L. Tahapary mencoba masuk ke lokasi kejadian pada Senin 4 Desember 2018 sekitar pukul 15.30 WIT.

"Tahapary bergerak dari Wamena menuju Distrik Yigi Kabupaten Nduga, namun saat tiba di kilo meter 46 , tim bertemu dengan salah 1 mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan untuk tim segera balik karena jalan di blokir oleh Kelompok Kriminal Bersenjata," kata Kamal.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved