Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Sosial Budaya
Baliho dan Bendera Partai Demokrat Dirusak, Ani Yudhoyono Menangis

Sosial Budaya - - Sabtu, 15/12/2018 - 21:50:00 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Ani Yudhoyono menangis akibat insiden perusakan bendera dan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018).

Istri dari orang nomor 1 Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tak kuasa menahan sedih atas tindakan tak bertanggung jawab tersebut.

Insiden itu sendiri terjadi Sabtu (15/12) dinihari. Saat itu, sejumlah pengurus partai DPD Demokrat Riau mendapat informasi tentang perusakan bendera dan baliho Partai Demokrat.

Baliho itu sendiri kebanyakan bergambar foto SBY dan Ani Yudhoyono.

Usai mendapat Informasi, Aherson dan beberapa pengurus Partai Demokrat segera melakukan pengecekan dan penyisiran di Jalan Sudirman, Pekanbaru pada Sabtu (15/12) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Wakil Ketua DPD Demokrat Riau, Aherson yang turut turun langsung ke jalan, dengan mobil, tiba-tiba melihat ada orang yang merusak baliho Demokrat di kawasan Sudirman, posisinya tidak jauh dari Hotel Pangeran, Pekanbaru.

Aherson menyuruh sopirnya turun dan mengejar pelaku tersebut. Setelah tertangkap, Aherson kemudian menghubungi rekan-rekannya, yang segera datang ke lokasi.

"Kami kemudian membawanya ke Hotel Pangeran, dan menanyakan kepada pelaku tersebut. Yang ditangkap itu satu orang, pengakuannya kawan-kawannya yang turun seluruhnya ada 35 orang semua. Anaknya masih muda, saat ditangkap berbaju hitam. Katanya baru melakukan hari itu saja, pengakuannya tinggal di Jalan Paus," kata Aherson menjelaskan.

Pada subuhnya kemudian dikatakan Aherson pihaknya menyerahkan pelaku ke Polresta Pekanbaru sekitar pukul 03.00 WIB.

Sementara itu, ada sekitar 500 bendera besar Demokrat dikatakan Aherson tidak satu pun yang selamat.

Semuanya ditumbangkan, ada yang dipatahkan, dibuang ke parit, ada juga yang dibabat pakai parang.

"Sebanyak 500 biji kami pasang, semua tumbang, tak ada yang selamat. Kemudian bendera kecil ribuan, sebagian besar juga ditumbangkan, dibuang ke parit, kemudian ada puluhan baliho yang dirobek," ujarnya.

Dikatakan Aherson, pihaknya memperkirakan ada puluhan juta kerugian karena insiden tersebut. "Tapi bagi kami bukan kerugian uangnya, namun lebih kepada simbol partai yang kami junjung tinggi, dan juga baliho Ketum kami yang dirobek seperti itu," ujarnya.

Aherson selanjutnya bercerita, yang lebih membuat pengurus DPD Demokrat Riau terenyuh adalah saat menyaksikan Ani Yudhoyono menangis.

"Bu Ani tadi menangis, dibilangnya sudah puluhan tahun bapak memasang baliho, baru kali ini dirobek, itupun terjadi di Riau, ini merusak nama Riau. Pak SBY juga mengatakan, apakah memang masyarakat tak senang dengan beliau?. Makanya Pak SBY juga minta maaf kalau ada salah kepada masyarakat Riau, dan meminta kami langsung mencabut saja semua baliho dan atribut untuk disimpan," bebernya.

Pihak DPD Demokrat Riau langsung membersihkan atribut partai pada Sabtu siang.
"Kami berjalan kaki bersihkan atribut, dari pada diinjak-injak orang, biar kami simpan. Kami juga sekaligus menegakkan atribut partai lain yang tumbang, karena tidak enak dilihat dan mengganggu di trotoar kalau melintang, makanya kami berdirikan," ujarnya. [trb,yas,han]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved