Kamis, 25 April 2024
KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
 
Hukrim
Ditahan Polda Jabar,
Ini Pengakuan Habib Bahar Terkait Kasus Dugaan Penganiayaan

Hukrim - - Rabu, 19/12/2018 - 12:31:08 WIB

SULUHRIAU- Habib Bahar bin Smith resmi ditahan atas kasus dugaan penganiayaan terhadap anak.

Habib ditahan setelah menjalani pemeriksaan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kuasa hukum Habib Bahar bin Smith, Azis Yanuar mengatakan, dalam pemeriksaan pada Selasa, 18 Desember kemarin, Habib Bahar diperiksa dengan 34 pertanyaan. Dari 34 pertanyaan tersebut, Habib Bahar ditanya identitas diri dan dicocokkan dengan keterangan para saksi, pelapor, korban dan tersangka lainnya.

"Ada 34 pertanyaan terkait data diri serta krosscek sama keterangan saksi pelapor, korban dan tersangka lain," kata Azis dilansir VIVA, Rabu, (19/12/2018).

Dalam berita acara pemeriksaan (BAP), kata Azis, Habib Bahar juga mengaku bahwa kedua korban telah mencatut namanya entah sebagai murid maupun adiknya. "Keduanya mencatut nama Habib untuk mendapatkan uang dan digunakan sendiri uangnya," kata Azis.

Bahkan, tak hanya mencatut nama Habib Bahar, keduanya mencatut nama pondok pesantren Habib Bahar untuk mencari keuntungan.

Dari keterangan Habib Bahar saat diperiksa, Azis menuturkan, Habib Bahar menyebut bahwa salah satu korban sudah mempunyai istri dan satu anak. Namun untuk satu orang lainnya Habib Bahar mengaku tak mengenalinya.

"Yang CAJ Habib kenal. Dia sudah punya istri dan anak satu. Satu orang lainnya Habib tidak kenal. Habib tidak tahu umur mereka," katanya.

Sebelumnya, polisi menetapkan Habib Bahar sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap anak. Setelah menjalani pemeriksaan, Habib Bahar ditahan di Polda Jabar selama 20 hari ke depan terhitung mulai tanggal 18 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.

Kasus penganiayaan ini dilaporkan ke Polres Bogor pada Rabu, 5 Desember 2018 dengan laporan polisi nomor LP/B/1125/XI/I/2018/JBR/Res.Bgr.

Korban pengeroyokan itu diketahui adalah pemuda bernama MKUM berumur 17 dan CAJ yang berumur 18 tahun yang juga berprofesi sebagai pendakwah.

Penetapan tersangka Habib Bahar berdasarkan alat bukti dari keterangan saksi, ahli, bukti visum dari RS Soekanto dan bukti-bukti video yang memperlihatkan wajah lebam kedua korban.

Selain Habib Bahar, polisi juga menetapkan lima orang lainnya sebagai tersangka. Kelima orang tersebut yakni, H, HA, S, AY alias A (ditahan) dan MAB (ditahan).

Polisi menjerat Habib Bahar dan tersangka lainnya dengan pasal berlapis yakni Pasal 170 ayat (2) KUHP, Pasal 351 ayat (2) KUHP, Pasal 333 ayat (2) KUHP, dan Pasal 80 Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Sumber: Viva.co.id | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved