Kamis, 25 April 2024
KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
 
Hukrim
Rumah Pimpinan KPK Diteror Molotov oleh OTK, Pemberantasan Korupsi tak Kendor

Hukrim - - Rabu, 09/01/2019 - 20:50:32 WIB

SULUHRIAU- Rumah pimpinan KPK diteror oleh orang tidak dikenal (OTK). Teror terhadap Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua Laode M Syarif itu terjadi bersamaan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya saat ini masih mendalami motif di balik teror tersebut. "Sejauh ini masih penyelidikan, kita belum bisa memastikan apa motifnya," kata Argo Rabu (9/1/2019).

Argo mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah teror itu berkaitan dengan profesi keduanya sebagai pimpinan KPK. "Kita belum bisa menyimpulkan ke arah situ," ungkapnya.

Kediaman Agus di Jatiasih, Kota Bekasi, diteror oleh orang tidak dikenal. Pelaku menaruh tas mencurigakan yang di dalamnya berisi benda diduga bom. Belakangan diketahui benda yang mirip pipa itu tidak mengandung bahan peledak. "Isinya semen putih," ucap Argo.

Teror juga menimpa kediaman Laode di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pagi tadi. Dua orang berboncengan motor melempar molotov ke rumah Laode.

Kejadian itu menyebabkan dinding bagian depan rumah Syarif berjelaga atau berbekas hitam akibat asap.

Polisi membentuk tim gabungan untuk menyelidiki teror bom di rumah kedua pemimpin KPK.

Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif tidak terlalu memusingkan adanya teror terhadapnya. Mereka tetap berkegiatan seperti biasa.

"Keluhan juga tidak ada, dan pimpinan juga ke kantor seperti halnya penugasan selama ini sesuai agenda yang sudah dibicarakan sebelumnya," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).

Proses penegakan hukum di KPK pun, menurut Febri, tidak ada yang terganggu, meski urusan teror itu sedikit menyita perhatian KPK.

"Kalau ada peristiwa tertentu, kita bahas melalui mitigasi risiko. Jadi risiko-risikonya dipetakan dan akan dilakukan jika dibutuhkan tindakan tertentu. Untuk pengamanan koordinasi, pasti dilakukan juga dengan Polri kalau dibutuhkan pengamanan tambahan untuk keamanan pimpinan KPK yang lima orang atau pengamanan yang lain sesuai dengan kebutuhan," ujar Febri.

Febri menyebut, para pemimpin memiliki agenda masing-masing, ada yang menjadi narasumber di kementerian, ada yang menerima perwakilan dari kedutaan negara lain, dan ada pula yang melakukan diskusi serta penelitian. Jajaran pegawai KPK juga bekerja seperti biasa. "Kami melakukan penindakan dan pencegahan seperti setiap harinya sesuai jadwal," ucapnya.

Sumber: detik.com | editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved