Jum'at, 26 April 2024
Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau
 
Metropolis
Diskes Pekanbaru Masih Rumuskan Perwako Kartu Sehat

Metropolis - - Jumat, 11/01/2019 - 15:56:23 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Dinas Kesehatan Pekanbaru terus melakukan upaya percepatan merealisasikan kartu Pekanbaru sehat (KPS).

Kini tengah dirumuskan Peraturan Walikota (Perwako) sebagai payung humum KPS ini.

"Kita siapkan perwako dulu ya, karana ini akan menjadi payung hukum," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat (11/1/2019).

Di samping menyiapkan Perwako, tambahnya, Dinas Kesehatan juga tengah mempersiapkan tim yang bertugas melakukan validasi data peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang akan ditetapkan sebagai penerima KPS.

"Karena peserta Jamkesda ini sekarang sudah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan, sementara di Pekanbaru masih banyak yang belum terdata," katanya.

Ini sebagai antisipasi (peserta Jamkesda yang belum terintegrasi dengan BPJS), maka kita gulirkan kartu Pekanbaru sehat.

Dari data Dinas Kesehatan, terang Indra, jumlah peserta Jamkesda di Pekanbaru tercatat sebanyak 37 ribu orang per 31 Desember 2018 lalu.

"Setelah divalidasi, tentu jumlahnya akan berkurang. Karena sudah ada yang terintegrasi dengan BPJS. Jadi yang akan kita tanggung melalui kartu Pekanbaru sehat ini warga miskin yang tidak terdaftar di BPJS," ucap Indra.

Untuk pelayanan kesehatan bagi warga pemegang KPS, Indra menegaskan tak ada perbedaan dengan peserta Jamkesda maupun BPJS Kesehatan. Rumah sakit, sebut dia, mesti memberi pelayanan maksimal karena biaya berobat menggunakan KPS ditanggung pemerintah kota.

Karena KPS) merupakan komitmen kita memberikan jaminan kesehatan bagi warga yang kurang mampu," pungkasnya. [slt]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved