Jum'at, 26 April 2024
Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan
 
Daerah
Warga Mengeluh, Program Pamsimas di Desa Gamala Meranti tak Bisa Dimanfaatkan

Daerah - - Selasa, 15/01/2019 - 12:59:23 WIB

SULUHRIAU,Meranti - Sejumlah warga Desa Gamala, Kecamatan, Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti, mengeluhkan Program nasioal penyediaan minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) Ke-III di Desa mereka.

Pasalnya, sejak sarana itu dibangun pada tahun 2017 lalu, hingga 2019 ini nyaris belum bisa dimanfaatkan pelayanannya oleh masyarakat.

Seperti dikemukan salah seorang warga setempat HF (43, enggan ditulis namanya-red) dan diaminkan sejulmah warga lainya saat berbincang dengan media ini pekan lalu di salah satu pelabuhan di Kota Selatpanjang, mengaku sangat menyayangkan program tersebut.

Dimana, proyek yang dibiayai melalui APBD tahun 2017 dengan nilai ratusan juta dan bahkan ditambah lagi 10 persen dari ADD, belum bisa dimanfaatkan masyarakat.

"Setahu saya sejak awal dikerjakan pada tahun 2017 lalu hingga tahun 2019 ini, Pasimas di desa kami tidak kunjung di serahterimakan, lantaran akses atau pipa saluran air ke rumah warga belum dikerjakan, selain itu mesin dan tengki air juga belum dipasang," kata warga itu.

Program Pamsimas ini merupakan program nasional. Proyek yang merupakan salah satu program pemerintah pusat ini bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin pedesaan atau kelurahan dan meningkatkan nilai dan perilaku hidup sehat dengan membangun atau menyediakan prasarana dan sarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat.

"Ironis, program pemerintah untuk masyarakat ini tidak dapat dirasakan manfaatnya oleh warga. Ini tidak lepas dari keseriusan pihak yang mengerjakan proyek ini. Mestinya, pekerjaan itu mengutamakan tuntasnya pekerjaan dan berkualitas dan bisa dimanfaatkan," kata salah seorang sumber, Senin (14/1/2019).

Ia juga menyebutkan, atas informasi ini, pihaknya sudah berupaya untuk mendapat konfirmasi dari kepala desa setempat. "Namun pak kades belum menangapi sehingga sampai saat ini apa masalah Pasimas belum diketahui.

Ia mengharapkan, melalui media ini bisa menampung keluhan warga. Dan bisa diketahui oleh pemerintah daerah, Provinsi serta Pemerintah Pusat, agar mendapat perhatian serius terkait hal ini. Berharap, pihak berkompten segera turun lmemantau ke tempat pelaksanaan proyek tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Gemala Sari, Irfan ketika dikonfirmasi melalui via telepon. membenarkan bahwa Pasimas tersebut belum bisa difungsikan.

"Ya, belum difungsikan, kemarin kendalanya kualitas air tidak bagus, untuk lebih jelasnya lagi konfirmasi sama pak Kades karena dia tentu lebih mengetahuinya," kata Irfan.

Kepala Desa Gemala Sari, Syaiful ketika dikonfirmasi media ini berkali-kali via telepon tidak diangkat, begitu pula ketika dikirimkan pesan singkat tak kunjung ada jawaban hingga berita ini dirilis. [tmy]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved