Jum'at, 29 Maret 2024
PHR Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik PENA untuk Wartawan Riau | Mesjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani 6 Gelar Shalat Jumat Perdana | Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu
 
Metropolis
Dampak Tiket Pesawat Mahal, Anggota DPRD Pekanbaru Kunker Pilih Jalan Darat

Metropolis - - Kamis, 17/01/2019 - 08:55:43 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Mahalnya tiket pesawat dan ditambah lagi sejumlah agen biro perjalanan enggan menjual tiket domistik, berpengaruh pada kegiatan kunjungan kerja DPRD.

Seperti diakui salah seorang anggota DPRD Pekanbaru Zaenal Arifin, SE berbincang dengan media ini Rabu (16/1/2019) malam.

Dikatakan, gonjang-ganjing harga pesawat akhir-akhir ini katanya, pihak anggota dewan 'harus' mengadakan kunjungan kerja (kunker) sebagaimana tugasnya, 'terpaksa' memilih perjalanan darat, dimana daerah-daerah tujuan juga mudah ditempuh dengan jalan darat (kendaraan roda empat) seperti, Sumatera Barat (Sumbar), Jambi dan daerah lainnya.

"Dengan kondisi sekarang kita sikapi (anggota dewan-red) kalau kunker lebih banyak sasaran daerah yang aman ditempuh dengan jalur darat," kata anggota DPRD asal Partai besutan Prabowo itu.

Bagaimana lagi katanya, anggaran perjalanan dinas atau SPPD tidak bisa disesuaikan begitu saja, karena sudah disahkan. "Ya cara itulah singkatnya," katanya.

Sementara itu, pihak Association Of The Indonesian Tours and travel Agencies (Asita) menyatakan sejumlah agen biro perjalanan yang tergabung dengan Asita enggan menjual tiket pesawat domistik.


Seperti diakatakan Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah, boikot penjualan tiket pesawat tersebut dilakukan sekitar 168 perusahaan biro perjalanan wisata yang terdaftar di dewan pimpinan daerah (DPD) Asita Riau.

Sebab, berdasarkan pantauan Asita, harga tiket rute Pekanbaru – Jakarta Garuda Indonesia Rp 1,8 juta dan Lion Air Rp 971.000 sudah turun dari haga sebelumnya, tetapi penurunan tidak sampai 20 persen seperti yang dijanjikan Inaca. [slt]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved