Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Sport
Edy Rahmayadi Mundur, Djoko Driyono Jadi Ketum PSSI

Sport - - Minggu, 20/01/2019 - 15:49:06 WIB

SULUHRIAU- Edy Rahmayadi mundur dari kursi Ketua Umum PSSI. Pengunduran diri itu disampaikan pada pidato pembukaan Kongres Tahunan PSSI di Hotel Sofitel Nusa Dua, Bali, Minggu, (20/1/2019).

Usai menyatakan mundur, Edy kemudian menyerahkan estafet kepemimpinannya kepada Joko Driyono selaku Wakil Ketua Umum PSSI.

"Sesuai dengan aturan organisasi, ketika ketua umum mundur maka wakil ketua umum yang menggantikan. Silakan  maju ke depan Pak Joko. Wakil Ketua Umum PSSI mengemban tugas sampai batas waktu yang diagendakan setelah ini," kata Edy.

Edy kemudian menyerahkan bendera PSSI kepada Joko Driyono sebagai simbol estafet kepemimpinan di tubuh federasi tertinggi sepakbola dalam negeri ini.
 
Selanjutnya, Edy berpesan kepada peserta kongres yang memiliki hak menjadi ketua umum menggantikan dirinya untuk mendaftarkan diri sesuai prosedur yang ditentukan.

"Kalau mau jadi ketua daftar yang baik. Ini jabatan suci. Kalau ada yang berpikir ingin kaya dengan menjadi Ketua PSSI, hentikan. Karena PSSI bukan untuk itu," tegas pria yang menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara itu.

Sebab, memimpin PSSI merupakan panggilan hati nurani untuk kepentingan bangsa. "Sama seperti voters dan Asprov dengan kekurangannya berbuat untuk semua. Saya serahkan bendera ini. Detik ini saya sah (bukan lagi Ketum PSSI). Saya serahkan kepemimpinan ini untuk dilanjutkan. Saya tidak mau ada yang mengkhianati keputusan saya ini. Saya mohon maaf apabila ada kata yang tak tepat, perbuatan tak baik. Saya manusia biasa. Saya berbuat terbaik, tapi inilah kemampuan saya. Bersatu kalian besarkan PSSI kita," tuturnya.

Sumber: viva.co.id |Editor: Jandri






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved