SULUHRIAU, Natuna- Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), meminta Pemkab Natuna untuk menggenjot Sektor Wisata Natuna yang bisa mendatangkan wisatawan manca negara (Wisman) Negara Eropa ke Natuna. Sebab, Natunan memiliki potensi menjanjikan di sektor ini.
Hal itu disampaikan Kadispar Provinsi Kepri Drs Buralimar, MSi pada acara sosialisasi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pariwisata (SDP) di Kabupaten Natuna yang diadakan di Aula Natuna Hotel, Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, pada Selasa (12/3/2019).
Dikatakan, pada sektor pariwisata ada 4 hal yang sangat perlu diperhatikan diantarnya, Destinasi, promosi dan pemasaran, Industri dan kelembagaan serta SDM Demitri. Kabupaten Natuna itu adalah Destinasi pariwisata masa depan Indonesia, karna Natuna memang ciri khas beberapa juta batu yang bisa dijadikan objek wisata yang tak perlu mewah dan tak harus sama dengan tempat lain sedikit mewah yang hanya mengandalkan Sport Tourezime.
Kadispar Provinsi Kepri Buralimar saat memberikan sambutan
Untuk Destinasi ada tiga hal yang penting, diantaranya Aksesibilitas, Amonitas dan Atraksi budidaya,atraksi alam serta atraksi buatan.
"Saya menyarankan Natuna tidak mengejar wisman dari Singapura dan Malaysia, tetapi hendaknya mengejar wisman dari Eropa dan Amerika, karna mereka lebih suka berlama- lama dan senang didaerah kita ini" pinta Buralimar.
Kemudian Buralimar berharap wisata di Natuna berkembang apalagi sudah ditetapkan sebagai Geopark Nasional dan sudah diusulkan menjadi UNESCO, mudah-mudahan lebih menarik perhatian wisatawan.
Suasana pelaksanaan Sosialisasi Kepariwisataan
"Raja Ampat belum ada apa-apanya, tetapi Natuna punya semuanya, Kalau di Raja Ampat cuma ada gugusan pulau dan laut untuk wisatawan menyelam. Namun Natuna punya alam bawah laut yang indah, pulau, pantai, gunung dan banyak batu-batu besar yang sangat indah, asal kita semangat pasti cepat berkembang" kata Buralimar.
Kemudian Bulimar menyampaikan bahwa ada rencana Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) untuk mendirikan sekolah pariwisata di Kabupaten Natuna.
Dari provinsi membantu satu event yaitu Vestival Pulau Senoa yang akan dilaksanakan bulan Juni mendatang, mudah-mudahan tahun depan bisa dibuat lebih bagus lagi.
Kita Siapkan Infrastruktur
Kegiatan sosialisasi ini dibuka Sekda Natuna Wan Siswandi S. Sos, M. Si, dan dihadiri oleh beberapa OPD dan sebagai peserta dalam kegiatan sosialisasi tersebut diantaranya adalah dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Generasi Pesona Indonesia (GenPI), pengusaha perhotelan, rumah makan, tour travel, Komunitas Penggiat Pariwisata serta Mahasiswa.
Sekda Natuna, Wan Siswandi dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau atas melaksanakan kegiatan sosialisasi ini di Kabupaten Naguna, "mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat dan sangat kita harapkan berjaya di Natuna" harap Siswandi.
[Foto bersama Sekda Natuna dan Kadis Pariwisata Kepri dalam sosialisasi Kepariwisataan]
Dikatakan Siswandi, pariwisata ini juga merupakan program pusat, di Natuna ada beberapa kegiatan dari pemerintah pusat, diantaranya dibidang Pertahanan, bidang Migas, Perikanan, Pariwisata dan Lingkungan hidup, diantara semua ini yang bisa dikelolah adalah bidang Pariwisata.
Kabupaten Natuna mencoba mengsinergikan kegiatan Kabupaten dengan kegiatan Provinsi serta kegiatan pemerintah pusat,karna memang kebijakan pemerintah daerah kedepan harus kepada Pariwisata dan Perikanan, karna ini adalah potensi daerah yang sudah bagus, "Tinggal dipoles-poles sedikit jadi Berlian" kata Siswandi.
Siswandi mengungkapkan bahwa wisata tidak bisa berdiri sendiri ada Destinasi wisata, diantaranya Natuna perlu mambangun jalan, jaringan telekomunikasi dan yang lain-lain nantinya masih ada, "namun progres berjalan kita tidak bisa langsung-langsung aja" terang Sis.
Peran masyarakat terkait potensi wisata Kabupaten Natuna untuk mendukung pemerintah secara umum juga akan sangat membantu.
Sebagai Narasumber pada kegiatan sosialisasi tersebut diantaranya Kadis Pariwisata Natuna, Hardinansyah, Sekretaris Pariwisata Natuna dan Sutedja Wiradana Kusuma Dosen STP Bandung. (Nur/SR)