Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Politik
Soal Naker Asing Jadi Segmen Perdebatan Seru Debat Cawapres Sandi VS Kiai Ma'ruf

Politik - - Senin, 18/03/2019 - 08:11:50 WIB

SULUHRIAU- Debat Cawapres 2019 yang disiarkan juga secara langsung di sejumlah televisi, ada sejumlah segeman yang menarik dari topik dibahas. Salah satunya di segmen ketenagakerjaan.

Di segemen ini, perdebatan seru terjadi antara Sandiaga Uno dan KH Ma'ruf Amin ketika membahas topik ketenagakerjaan. Salah satunya soal lapangan kerja dan pekerja asing.

Bicara lapangan kerja, Sandiaga mengatakan bahwa UMKM adalah solusinya. Di mana sektor tersebut jumlahnya 99,9 persen dari unit usaha yang dimiliki bangsa ini.

Namun, dari total 55 juta unit UMKM yang ada sekarang, katanya, mereka belum mendapatkan keberpihakan dari segi kebijakan.

"Untuk TKA, kami punya konsep yang sangat jelas, bahwa kami akan pastikan, siapa pun yang bekerja di sini harus bisa berbahasa Indonesia. Seperti para tenaga kerja kita ke luar negeri, harus mengasah keterampilanya," ucap Sandi dalam sesi debat terbuka Cawapres 2019, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).

Dia juga memastikan bahwa Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan mengontrol jumlah perbandingan antara tenaga kerja asing dan lokal, terukur dengan baik dengan memberikan aspek keadilan.

Dia meyakini, UMKM dan industri berbasis pengolahan juga menjadi solusi bagi penciptaan lapangan kerja. Jika pemerintah berpihak pada sektor ini, maka 97 persen dari penciptaan lapangan kerja, dan 60 persen PDB akan akan disbumbang oleh UMKM.

Pada satu saat kita harus berpihak, kalau ada lapangan kerja berikanlah kepada anak negeri kita sendiri, jangan sampai mereka disingkirkan dan terasing karena ada tenaga kerja asing," tegas mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.

Merespos penuturan Sandiaga, Kiai Ma'ruf menyatakan bahwa masuknya pekerja asing ke negeri ini hanya diperbolehkan untuk bidang-bidang tertentu saja.

"Tenaga kerja asing hanya dibolehkan terhadap bidang-bidang yang memang tidak ada tenaga dalam negeri. Saya kira itu kebijakan yang ada. Dan dalam rangka transfer of technology, supaya anak-anak kita menjadi tenaga yang terampil," tutur Ma'ruf.

Sumber: LiveTV, JPNN | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved