Jum'at, 26 April 2024
Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau
 
Politik
Soal Naker Asing Jadi Segmen Perdebatan Seru Debat Cawapres Sandi VS Kiai Ma'ruf

Politik - - Senin, 18/03/2019 - 08:11:50 WIB

SULUHRIAU- Debat Cawapres 2019 yang disiarkan juga secara langsung di sejumlah televisi, ada sejumlah segeman yang menarik dari topik dibahas. Salah satunya di segmen ketenagakerjaan.

Di segemen ini, perdebatan seru terjadi antara Sandiaga Uno dan KH Ma'ruf Amin ketika membahas topik ketenagakerjaan. Salah satunya soal lapangan kerja dan pekerja asing.

Bicara lapangan kerja, Sandiaga mengatakan bahwa UMKM adalah solusinya. Di mana sektor tersebut jumlahnya 99,9 persen dari unit usaha yang dimiliki bangsa ini.

Namun, dari total 55 juta unit UMKM yang ada sekarang, katanya, mereka belum mendapatkan keberpihakan dari segi kebijakan.

"Untuk TKA, kami punya konsep yang sangat jelas, bahwa kami akan pastikan, siapa pun yang bekerja di sini harus bisa berbahasa Indonesia. Seperti para tenaga kerja kita ke luar negeri, harus mengasah keterampilanya," ucap Sandi dalam sesi debat terbuka Cawapres 2019, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).

Dia juga memastikan bahwa Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan mengontrol jumlah perbandingan antara tenaga kerja asing dan lokal, terukur dengan baik dengan memberikan aspek keadilan.

Dia meyakini, UMKM dan industri berbasis pengolahan juga menjadi solusi bagi penciptaan lapangan kerja. Jika pemerintah berpihak pada sektor ini, maka 97 persen dari penciptaan lapangan kerja, dan 60 persen PDB akan akan disbumbang oleh UMKM.

Pada satu saat kita harus berpihak, kalau ada lapangan kerja berikanlah kepada anak negeri kita sendiri, jangan sampai mereka disingkirkan dan terasing karena ada tenaga kerja asing," tegas mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.

Merespos penuturan Sandiaga, Kiai Ma'ruf menyatakan bahwa masuknya pekerja asing ke negeri ini hanya diperbolehkan untuk bidang-bidang tertentu saja.

"Tenaga kerja asing hanya dibolehkan terhadap bidang-bidang yang memang tidak ada tenaga dalam negeri. Saya kira itu kebijakan yang ada. Dan dalam rangka transfer of technology, supaya anak-anak kita menjadi tenaga yang terampil," tutur Ma'ruf.

Sumber: LiveTV, JPNN | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved