SULUHRIAU, Pekanbaru- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta akan studi banding ke Kesbangpol Pekanbaru terkait upaya penerapan analisis politik digital. Pekanbaru merupakan daerah yang satu-satunya yang  menerapkan sistim ini di Indonesia.

Dalam waktu dekat ini pihak Kesbangpol DKI akan berkunjung ke Kota Pekanbaru yang tujuannya ke Kesbangpol untuk melihat lebih dekat sistim analisis intelijen politik digital, yang mungkin nantinya akan diadopsi untuk diterapkan di Kesbangpol Jakarta.

Hal itu dibenarkan Sekretaris Badan (Sekban) Kesbangpol Pekanbaru, Maisisco, MSi Senin (18/3/2019). Rencana Kesbangpol DKI Jakarta ini berkunjung ke Kesbangpol Pekanbaru, disampaikan langsung pihak Kesbanpol Prov DKI, saat Sekban Kesbangpol Pekanbaru dan rombongan kunjungan kerja ke Kesbangpol DKI akhir pekan kemarin.

Dalam pertemuan dengan Kesbangpol DKI kata Maisisco ada beberapa program disampaikannya ke Kebangpol yang berada di Ibu Kota Indonesia ini yakni, terkait kegiatan Kominda, soal tim terpadu yang menyangkut penangan konflik di Pekanbaru. Kemudian, disampaikan juga terkait analisis politik melalui digital yang dibangun di Kesbangpol Pekanbaru.

"Mendengar pemaparan sistim analisis politik ini, pihak Kesbangpol Pekanbaru ini terekjut, dan langsung memuji, bahwa Pekanbaru lebih maju dalam soal teknologi informasi," kata Mai mengutif pernyataan Kepala Kesbangpol DKI.

Kemudian dari sinilah awal pihak Kesbangpol DKI ingin datang ke Pekanbaru melihat sistim yang ada di Kesbangpol Pekanbaru.

Sebab, di Kesbangpol DKI program ini belum ada. Sementara, eksistensi Kesbangpol DKI sangat sangat kuat. Kepala Kesbangpol DKI selalu ikut mendamping Gubernur DKI. Mereka juga didukung oleh Pemrov DKI. Ini atas kesadaran, bahwa Kesbangpol yang di dalamnya intel (Kominda) adalah mata dan telinga pemerintah daerah untuk mengtahui informasi dan isu yang berkembang setiap harinya. [chr]