Jum'at, 26 April 2024
Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau
 
Daerah
Puluhan Butir Telur Buaya Menetas di Kebun Warga

Daerah - - Kamis, 04/04/2019 - 12:22:47 WIB

SULUHRIAU- Tiga puluh butir telur buaya muara menetas di perkebunan sawit milik warga di Jorong Ujuang Labung, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Telur-telur reptil itu diperkirakan menetas pada Senin dini hari lalu.

Puluhan individu anak buaya muara itu tampak berenang dan bermain di sepanjang aliran sungai yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi sarang. Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Resor Agam, memantau perkembangan puluhan anak buaya itu, sekaligus agar tak diganggu atau dijahili manusia.

Tim BKSDA memang memantau perkembangan telur-telur buaya itu sejak Januari lalu. Sang induk yang sepanjang empat meter dengan setia mengerami dan menunggu kelahiran anak-anaknya.

Menurut Ade Putra, petugas Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumatera Barat, setiap individu anak buaya itu sepanjang kira-kira 20 sentimeter. Namun, dia belum mengetahui jumlah tepatnya yang menetas dan hidup sehat hingga kini.

"... karena induknya masih mengawasi dan menjaganya dengan agresif. Sementara, (jumlahnya) diperkirakan Kamis, (4/4/2019).

BKSDA belum berencana memindahkan anak-anak buaya muara itu ke tempat lain, meski suatu saat nanti mereka akan kembali ke habitatnya di muara. Sekarang, saat bayi-bayi buaya itu masih rentan, memang sebaiknya tetap di sana agar tak diganggu manusia.

Sang induk, katanya, selain menjaga ketat anak-anaknya, juga sudah membuat jalan selebar semeter dari lokasi sarang hingga ke sungai. "Kita imbau warga untuk tidak mengganggu anak-anak buaya ini. Andaikan anak buaya ini pindah ke lokasi lain, itu alamiah saja," ujarnya.

Sumber: Viva.co.id | Editor: Jandri






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved