Jum'at, 26 April 2024
Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau
 
Sosial Budaya
Bertemu Prabowo, Ustadz Abdul Somad Lega Ungkap Bisikan Hasil 5 Kali Mimpi Ulama

Sosial Budaya - - Kamis, 11/04/2019 - 20:42:48 WIB

SULUHRIAU- Ustadz Abdul Somad (UAS) bertemu dengan capres Prabowo Subianto. Keduanya berbincang soal Pilpres 2019. Seperti apa?

Pertemuan dan perbincangan itu diunggah di Channel Youtube Indonesia AdilMakmur, Kamis (11/4/2019). Video pertemuan itu berdurasi 12.45 menit.

"Terima kasih ustadz bisa berjumpa dengan saya, saya mengikuti ustadz banyak keliling di Indonesia, apa yang ustadz lihat selama keliling Indonesia akhir-akhir ini?" kata Prabowo di awal perbincangan.

UAS lalu bercerita soal pengalamannya berceramah di berbagai daerah. Kata UAS, jemaah kerap menunjukkan salam dua jari.

"Saya susah kadang saat ceramah ini, 'mari kita dengar tausiah dari Almukarrom Abdul Somad', begitu saya naik, semua orang (simbol dua jari) ustadz, saya bilang, kalian kan punya jari 10 kenapa yang diangkat cuma dua? saya ucapkan itu untuk netralisir, karena ini kan ada Panwaslu Bawaslu, saya tidak ingin tabligh akbar itu jadi politis," kata UAS.

Prabowo juga meminta saran ke UAS apa yang harus dilakukannya. UAS berpesan agar Prabowo tabah dan kuat serta menyerahkan pada Allah.

"Jihad paling besar adalah jihad menjadi pemimpin," kata UAS.

"Ada lagi pesan-pesan atau harapan-harapan perjuangan kita?" tanya Prabowo lagi.

UAS mengatakan dia sejak awal selalu mengikuti Ijtima' Ulama. Ijtima' Ulama menjatuhkan pilihan ke Prabowo. Lalu, UAS juga mengamati dari jemaah-jemaah di setiap ceramah.

"Kemudian keliling kemana-kemana, umat, 'Prabowo Prabowo'. Tapi saya masih tetap, karena mata kita kan kadang tertipu, kita di tepi sungai kita lihat ada tongkat bengkok, tapi kita tarik ternyata lurus, mata menipu. Saya khawatir jangan-jangan saya tertipu oleh Pak Prabowo. Oleh sebab itu, saya cari ulama yang tidak masyhur, tidak populer. Tapi mata batinnya bersih," papar UAS.

UAS mengaku tidak bertanya soal pilihan kepada ulama tersebut dan membiarkan sang ulama membaca hatinya. Ulama yang tidak disebutkan namanya itu pun membisikkan nama Prabowo.

"Saya tidak mau tanya, saya biarkan dia baca hati saya, ngerti nggak dia, dan ketika datang saya dekatkan ke telinga, apa kata dia, 'saya bermimpi 5 kali ketemu dia', saya tanya siapa, kata dia 'Prabowo'. Kalau mimpi satu kali bisa jadi dari setan. Tapi lima kali dia mimpi ketemu bapak, signal," katanya.

Tidak berhenti di situ, UAS lalu ke ulama lainnya. Ulama kedua itu juga menyebut nama Prabowo. Begitu juga dengan ulama ketiga yang ditemui UAS.

"Jadi saya berpikir lama, ini kalau saya diamkan sampai pilpres, kenapa mereka cerita sama saya, tiap malam saya berpikir. Berarti harus disampaikan, kalau tidak ini seumur hidup akan jadi penyesalan 'Abdul Somad kenapa tidak kau ceritakan'.
Setelah pertemuan ini selesai, ku serahkan semuanya kepada Allah, apa yang terjadi sama saya saya serahkan ke Allah SWT, ya Allah yang penting sudah saya sammpikan, plong, malam ini saya bisa tidur lelap," ucapnya.

UAS juga punya dua pesan ke Prabowo jika menjadi Presiden RI. Pertama, UAS meminta agar jangan diundang ke Istana.

"Kalau bapak nanti memang duduk jadi presiden, terkait dengan saya pribadi, dua saja, pertama jangan bapak undang saya ke Istana, biarkan saya berdakwah masuk ke dalam hutan, karena saya dari sana. Saya orang kampung. Kedua, jangan bapak beri saya jabatan apapun,' ucapnya.

UAS mengatakan biarlah dia tetap menjadi penceramah. "Ini anugerah besar tapi juga ujian besar, saya berharap Allah menolong bapak dalam setiap gerak dan langkah," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, anggota Dewan Pembina Gerindra Mulyadi mengatakan dukungan UAS sangat berpengaruh. Sebab, UAS merupakan ulama yang berpengaruh.

"Pengaruhnya sangat besar, saat ini UAS menjadi salah satu ulama berpengaruh baik di Indonesia maupun di dunia internasional,
dengan dukungan beliau secara langsung akan menjadi penguat keyakinan dan soliditas umat dalam memutuskan pilihan pada 02," kata Mulyadi.

Mulyadin mengatakan UAS merupakan sosok ulama yang didengar oleh banyak jemaah karena keilmuannya dan ke istikamahannya dalam berdakwah.

"Seperti dialog hari ini dengan Pak Prabowo, dengan sangat jelas beliau meminta dua hal: Jangan pernah mengundang ke Istana dan jangan memberi jabatan, di akhir dialog beliau memberikan dua cendera mata, parfum dan tasbih, simbol dua permintaan dan dua cendera mata akan sangat mudah dibaca bahwa beliau memang rekomendasi ke umat untuk bersama 02," pungkasnya.   

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved