Kamis, 25 April 2024
Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher
 
Nasional
Moeldoko: 3 Penyelundup Senjata Ditangkap, Pejabat Jadi Sasaran Tembak

Nasional - - Rabu, 22/05/2019 - 22:11:03 WIB

SULUHRIAU- Tiga orang ditangkap polisi terkait penyelundupan senjata api laras panjang. Pelaku rupanya menjadikan pejabat negara sebagai sasaran tembak.

"Eksekutor kepada siapa? Saya kira semua sudah tahu, pada pejabat yang sudah disiapkan sebagai sasaran. Ini saya sampaikan kepada publik agar publik paham tentang perkembangan situasi yang saya sampaikan. Agar tidak ada praduga.

Ini jenis senjata yang disita oleh Bareskrim dengan amunisinya," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Ketiga pelaku tersebut adalah Asumardi (pencari senjata), Helmy Kurniawan (penjual senjata), dan Irwansyah (eksekutor). Moeldoko mengatakan ada upaya sistematis di luar kelompok teroris yang ingin mengacaukan suasana 22 Mei 2019 seperti yang terjadi saat ini, di mana beberapa titik di Jakarta terjadi kerusuhan.

"Dalam suasana yang keruh ini, ada yang mendompleng. Ada kelompok tertentu yang ingin mendompleng. Mari sikapi ini dengan bijak, tertib. Tidak melibatkan diri di dalamnya dan tidak memprovokasi. Tidak memprovokasi siapa pun dia. Karena kita semua punya kewajiban membawa suasana ini, suasana yang menurun, bukan justru menyalakan suasana," ujar Moeldoko.

Moeldoko menyebutkan ada pihak yang mendompleng dalam sejumlah kerusuhan yang terjadi di Jakarta sejak Selasa (21/5) malam. Kelompok tersebut menyerang sejumlah objek seperti asrama Brimob hingga Stasiun Tanah Abang.

"Kondisi terkini kita sudah memprediksi perkembangan dan ekskalasinya akan meningkat. Dari awal sudah kami prediksi ekskalasi akan meningkat. Peningkatan seperti apa, aparat kita semuanya sudah siap. Dan rencana dari mereka untuk menyerang instalasi kepolisian dan instalasi militer atau bukan militer. Instalasi kepolisian dan anggota kepolisian sudah terbukti. Dari tadi pagi, menyerang asrama Brimob dan saat ini di Gambir juga didatangi oleh kelompok pendemo. Ini memang sudah terbukti apa yang kami sampaikan," paparnya.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved