Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Sosial Budaya
Sudah Dimakamkan di Gunung Sindur
Kenang Sosok Alm Ustadz Arifin Ilham, Gubri: Beliau Berdoa Hujan Langsung Berhenti

Sosial Budaya - - Kamis, 23/05/2019 - 21:53:44 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Kepergian Ustadz Arifin Ilham ke pangkuan Ilahi di usia 49 tahun meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan masyarakat muslim tanah air.

Duka itupun juga dirasakan oleh Gubernur Riau Syamsuar. Orang nomor satu Riau ini yang mengaku memiliki kenangan tersendiri dengan sosok almarhum.

"Almarhum adalah ulama besar di Indonesia dan sering di undang oleh pemeritah provinsi, dan kami dulu ketika menjadi pimpinan daerah di Kabupaten Siak pernah mengundang beliau," kata Syamsuar kepada wartawan Kamis (23/5/2019).kata

"Kita tentunya turut berdukacita atas berpulangnya ustadz Arifin Ilham dan kita doakan, apa yang telah menjadi tugasnya berdakwah untuk Indonesia mudah-mudahan diterima Allah SWT dan ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya, apalagi beliau meninggal di bulan suci Ramadhan," kata Syamsuar.

Ia menceritakan kenangannya sewaktu bersama pengasuh pondok pesantren Az-Zikra tersebut pada beberapa kesempatan, banyak hal yang tidak bisa dilupakan Syamsuar.

"Bagi kami secara pribadi, termasuk dekat dengan beliau. Dia panggil saya Ayahanda," kata Syamsuar.

Selain itu, Syamsuar juga menceritakan pengalamannya saat menyaksikan karomah "ustadz zikir" itu, "saya pernah dulu bertugas di Meranti, pada waktu itu hari sedang hujan, saat itu beliau berdoa dan hujan langsung berhenti," kenangnya.

"Pengalaman saya dulu, pernah dia mengobati orang, itu saya saksikan langsung, saat itu saya masih menjabat sebagai Bupati," kata dia.

Kata Syamsuar, kesalehan dan kesantunan juga selalu terpancar pada diri almarhum, "pengalaman saya, karena mungkin doa beliau.

"Beliau orang saleh, pernah suatu malam waktu itu ada seorang anak, saat acara dia tak sempat bersalaman dengan Ustadz Arifin Ilham. Sehingga, malam itu anak ini menggedor rumah saya, ingin salaman dengan ustadz Arifin Ilham malam itu juga, memang anak ini ada sakitnya sedikit," tuturnya.

Dengan perasaan segan, lajut Syamsuar, ia pun mencoba memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar ustadz Arifin Ilham yang saat itu tengah beristirahat.

"Terpaksa saya malam itu juga, sekitar jam dua malam menggedor pintu kamar ustadz, ustadz ini ada orang ustadz, saya sampaikan begitu kepada beliau, ternyata dengan senang hati ia menyalami si anak ini, tidak ada merasa terganggu kerena terbangun tengah malam saat sedang nyenyak tidur, anak itu kemudian kembali ke rumahnya," cerita Syamsuar.

Syamsuar berharap, Allah SWT memberi kekuatan iman dan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan almarhum.

"Dan semoga kita semua bisa mengikuti segala nasehat-nasehat yang sering disampaikan beliau," demikian Syamsuar.

Diketahui, Ustadz Arifin Ilham wafat saat sedang menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit di Penang, Malaysia pada Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 23.30 waktu setempat.

Dan malam ini, almarhum sudah dikebumikan di Gunung Sindur diantar ribuan santri beserta ulama ustadz dan warga lainnya. [jan,tim]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved