Kamis, 25 April 2024
KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
 
Hukrim
Laporkan Suporter PSPS Curva Nord ke Polisi,
Gubri Syamsuar: Seumur Hidup Baru Kali Ini Saya Dihina Seperti Itu

Hukrim - - Selasa, 25/06/2019 - 21:26:48 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pemerintah Provinsi Riau mengambil langkah tegas dengan melaporkan suporter PSPS Riau, Curva Nord, terkait dengan yel-yel yang diteriakkan dengan kata-kata menghina Gubernur Riau Syamsuar.

Yel-yel Curva Nord usai laga antara PSPS melawan PSMS Medan akhir pekan lalu dinilai sangat tidak pantas karena disamakan dengan binatang.

Perintah melaporkan suporter fanatik PSPS Riau tersebut, langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar, yang baru pulang dari Thailand, dan mengambil sikap tegas dengan menempuh jalur hukum penghinaan dirinya, Selasa (25/6/2019), melalui Biro Hukum Setdparov Riau.

“Baru kali ini seumur hidup saya, ada orang yang mengubah saya dengan kata-kata binatang. Dan ini tidak bisa saya terima, dan laporan itu memang saya yang nyuruh,” tegas Gubri, Selasa (25/6/2019) di Kantor Gubernur Riau.

Gubri menegaskan, ini pelajaran bagi suporter agar tidak melakukan hal yang sama terhadap orangtua lagi. Dan cukup bagi dirinya saja yang mendapatkan perlakuan yang tidak sepantasnya dari suporter.

Sejauh ini ia tidak pernah menerima perlakuan yang dirinya tidak mengetahui apa yang menjadi alasan mereka menghina dirinya dengan ucapan binatang.

“Awak pulak yang disalahkan, jadi biarkan penegak hukum yang menyelesaikannya. Itukan sesuai dengan koridor hukum, cukup saya yang kenak jangan sampai ada yang lain kenak,” katanya.

“Mudah betul mereka bilang orang anjing, nanti semua orang mengatakan anjing marahlah orang. Biar sajalah mereka menerimanya sesuai dengan hukum yang berlaku. Kita ini berada di tanah Melayu yang bermarwah, harus saling menghargai,” tegasnya lagi.

Sementara itu, Karo Hukum Pemprov Riau, Nelly Wardani, melalui Kepala Sub Litigasi Pemprov Riau Yan Dharmadi, Selasa (25/6/2019) siang, memebenarkan gubernur yang memerintah agar melaporkan suporter Riau tersebut. Dalam aduan ini, pihaknya melaporkan Dolly Sandafic, selaku koordinator masa aksi Suporter PSPS Riau. Sesuai Pasal 315 KUHP pidana tentang penghinaan ringan.

“Sesuai arahan pimpinan, hari ini kita sudah membuat pengaduan ke Polda Riau. Kita berharap pengaduan di proses lebih lanjut,” ungkap Yan Dharmadi.

Dijelaskannya, pihaknya mengadukan pihak terkait Pasal 27 ayat 3 tidak ada delik penghinaan. Namun, karena tidak masuk, maka diarahkan ke kasus pidana. Pihaknya masih tahap pemeriksaan awal. Untuk proses selanjutnya akan ditindaklanjuti beberapa hari kedepan yakni paling lama 10 hari.

“Kami awalnya melaporkan penghinaan ini terkait kasus ITE ke Ditreskrimsus Polda Riau. Namun, oleh penyidik diarahkan melapor ke Ditreskrimum Polda Riau. Dan dugaan penghinaan terhadap Gubernur Riau ini, terpantau di rekaman video YouTube,” ungkapnya.

“Untuk tahapan selanjutnya, nantinya pihaknya akan dipanggil pemeriksaan BAP pokok permasalahan. Dalam beberapa hari kedepan kita akan dipanggil untuk di BAP,” jelasnya.

Sementara itu, ketika disinggung mengenai penyelesian secara kekeluargaan karana pihak Curva Nord sudah menyatakan permintaan maaf saat audiensi dengan Wakil Gubernur Riau, Yan Dharmadi menegaskan semua tergantung Gubernur karena gubernur yang minta untuk dilaporkan.

“Kalau itu nanti tergantung gubernur karena permintaan maaf belum pada dirinya, tapi dengan Wakil Gubernur,” tutupnya.

Curva Nord Siapkan 15 Pengacara

Menyikapi soal laporan hukum tersebut, salah satu Anggota Curva Nord, Isan, mengatakan bahwa hal tersebut tidak begitu ditanggapi karena Curva Nord sudah melakukan hearing dengan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution.

"Kita sudah sampaikan keinginan kita untuk PSPS, termasuk permohonan maaf secara langsung atas sikap-sikap yang kita lakukan," ujar Isan pada Selasa (25/6/2019).

Namun demikian, pihak Curva Nord sendiri juga telah bersiap jika harus menempuh jalur hukum. Isan mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 15 orang pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Tuah Negeri Nusantara Pekanbaru.

"Pada dasarnya apapun yang disampaikan media di sana, kita tetap menanggapinya dengan kepala dingin. Tapi kita tetap bersiap untuk menempuh jalur hukum," kata Isan.

Isan berharap apapun masalah yang terjadi pada Curva Nord bisa segera selesai. Selain itu ia juga ingin apa saja yang menjadi perjuangan pecinta sepak bola di Riau bisa terwujud segera.

Editor: Jandri | Sumber: Cakaplah







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved