Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Metropolis
Massa KSP Demo ke DPRD Pekanbaru, Bawa Papan Bunga Tulisannya Miris, Lucu dan Bikin Senyum

Metropolis - - Kamis, 04/07/2019 - 16:52:42 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Puluhan massa tergabung dalam Koalisi Sedia Payung (KSP) menggelar demo di depan kantor DPRD Pekanbaru, Kamis (4/7/2019).

Aksi ini merupakan lanjutan tuntan KSP kepada Walikota Pekanbaru yang intinya terkait penanganan banjir di Pekanbaru, karena mana kala hujan turun kota ini dimana-mana titik terjadi banjir.

Pengunjuk rasa meminta Walikota Pekanbaru Firdaus bertanggung jawab atas penanganan banjir, sekaligus tanggung jawab atas terjadinya korban jiwa warga atas nama Yeni Riski Purwati (27) karena terseret arus saat banjir melanda Pekanbaru pada 18 Juni 2019 lalu.

KSP dalam aksinya kali ini membawa papan bunga. Tulisan di Papan bunga itu tidak seperti kebanyakan selama ini, dengan ucapan berbagia, pelantikan dan berduka.

Tulisan di papan bunga KSP ini selain miris, juga menggelitik, lucu sehingga bikin senyum sendiri siapa yang membacanya.

Di papan bunga tersebut bertuliskan "Terimakasih Pak Firdaus & Ayat Cahyadi. Kalian luar biasa, menjaga kota ini tetap banjir. Cemungut Ea Pak". "Dari Smart People Pekanbaru".

Papan bunga inipun viral hari ini di media sosial karena banya yang memostingnya seperti, di Instagram dan WA.

Koordinator Lapangan Aksi KSP Septian mengatakan, pihaknya menggelar aksi lanjutan karena DPRD belum memanggil Walikota Pekanbaru Firdaus.

"Ini menurut kami bukti bahwa tidak ada sikap yang tegas dari DPRD terhadap wali kota," ujar Septian.

Ia juga mengatakan, Pemko Pekanbaru seharusnya mendata bangunan yang berada di Jalan Soebrantas, Panam guna memastikan sumur resapan dan jalur drainase tidak tertimbun beton.

Namun, sebelumnya atas persoalan dituntut KSP ini, sebelumnya Walikoa Pekanbaru meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat dan keluarga korban. [han,jan]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved