Jum'at, 26 April 2024
Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau
 
Sosial Budaya
Pasang Pakaian Ihram, 10 Bus Bawa JCH Bengkalis Bertolak ke Mekkah

Sosial Budaya - - Selasa, 23/07/2019 - 12:24:30 WIB

SULUHRIAU, Bengkalis- Setelah selama 9 hari berada di Kota Madinah atau setelah merampungkan mengerjakan arba'in (shalat wajib lima waktu berjamaah sebanyak 40 waktu), Selasa pagi waktu Arab Saudi, (23/7/2019) Jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Bengkalis bertolak ke kota suci Mekkah Al Mukaromah.

Ketua Kloter 10 Embarkasi Batam, Ibrahim, Selasa 23 Juli 2019, melalui pesan whatshapp menerangkan, saat berangkat ke tanah suci mekah, JCH diangkut menggunakan armada 10 bus.

Selama dalam perjalanan, seluruh JCH sudah menggunakan pakaian ihram lengkap. Selanjutnya, JCH akan mengambil niat di miqat, di Bier Ali.

Selama mengenakan ihram masa telah berlaku larangan-larangan, seperti jima' atau berhubungan intim, menggunting rambut, memotong kuku, membunuh hewan dan lainnya. Apabila dilangar maka akan dikenai denda alias dam.

"Perjalanan kita diperkirakan memakan waktu lebih kurang 8 jam. Dan selama perjalanan seluruh JCH melantunkan talbiah," ucap Ibrahim.

Setibanya di Mekkah, setelah menyelesaikan urusan kamar di pemondokan, JCH langsung mengerjakan tawaf, sa'i dan tahalul. Setelah tahalul jamaah sudah bisa melepaskan pakaian ihram.

"Kami disini memoohon doa dari keluarga dan masyarakat Bengkalis. Terlebih perjalanan dari Madinah menuju Mekkah lumayan lama. Selain itu JCH harus mengerjakan umroh wajib (tawaf dan sa'i), sehingga membutuhkan tenaga ekstra," tutupnya. [rls]







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved