Minggu, 28 April 2024
Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai | Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kampar Ditangkap, Ini Motifnya | 1.500 CJH Riau Ikuti Launching Senam Haji dan Launching Batik Haji | Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka
 
Sosial Budaya
Konesrvasi Hutan Mangrove
PT. Chevron dan YKAN Luncurkan Program Pengembangan Pengelolaan Pesisir Terpadu di Riau

Sosial Budaya - - Sabtu, 27/07/2019 - 20:34:24 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dan Yayasan Konservasi 
Alam Nusantara, afiliasi dari the Nature Conservancy, (YKAN TNC) meluncurkan ProgramPengembangan Pengelolaan Pesisir Terpadu di Provinsi Riau.

Program ini merupakan upaya konservasi hutan mangrove dan ekosistemnya dengan memfokuskan pada faktor
ekologi, sosial, dan ekonomi.


Peluncuran program diselenggarakan di Bandar Bakau, Pengkalan Sesai, Kota Dumai, pada 
27 Juli 2019 yang dihadiri oleh Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial Kementeriaan 
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPEE KLHK) Tandya Tjahjana, Sekda Provinsi Riau Ahmad Hijazi, Kepala Departemen Operasi SKK Migas 
Sumbagut Haryanto Syafri, dan perwakilan Pemkab Bengkalis.


Dalam acara tersebut, karyawan PT CPI dan YKAN bersama masyarakat juga melakukan 

aksi bersih-bersih sampah dan diskusi interaktif untuk meningkatkan kesadaran tentang 
pentingnya pelestarian hutan bakau. Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Mangrove 
sedunia yang jatuh setiap tanggal 26 Juli.


Dengan ekosistem hutan mangrove seluas 143 ribu hektar yang tersebar di wilayah Dumai, 
Bengkalis, Rokan Hilir, Meranti, Pelalawan, Siak, dan Indragiri Hilir, Riau berpotensi menjadi 
pusat riset dan pengembangan hutan mangrove di Pulau Sumatera.

Namun, daya dukung 
lingkungan yang tidak memadai menyebabkan penurunan fungsi hutan bakau akibat
kerusakan yang disebabkan oleh maraknya pembalakan liar untuk kebutuhan bahan bakar, 
alih fungsi lahan, bahan komoditas, dan abrasi.


Melihat potensi ini, sebagai tahap awal, program Pengembangan Pengelolaan Pesisir Terpadu di Provinsi Riau akan dilaksanakan di dua lokasi, yakni Pangkalan Sesai, Kota 
Dumai, dan Teluk Pambang, Kabupaten Bengkalis.

“Saat ini, kami akan fokus pada studi desain rencana restorasi kawasan pesisir di Pangkalan Sesai dan Teluk Pambang. Hasil 
studi diharapkan selesai akhir tahun ini, sehingga implementasi program dapat dimulai tahun 
2020,” kata Wahyu Budiarto, Sr Vice President Corporate Affairs PT CPI.


Dua hari sebelumnya, PT CPI dan YKAN menggelar “Lokakarya Pengelolaan Pesisir 

Terpadu” di Pekanbaru untuk membangun sinergitas perencanaan pengelolaan pesisir 

terpadu di Riau. Para peserta berasal dari perwakilan pemerintah provinsi, organisasi nirlaba, akademisi, pegiat lingkungan, dan media. 


Darwis Mohammad Saleh, salah seorang pegiat pelestarian mangove di Bandar Bakau 

Dumai, menyatakan bahwa penyelamatan kawasan mangrove harus diprioritaskan. Sebab, 
lanjut dia, hutan mangrove berperan sebagai benteng pertahanan kawasan pesisir. 

Diperkirakan, 80 persen hasil ikan tangkap di dunia bergantung pada hutan mangrove, baik secara langsung maupun tidak. Akarnya yang rapat dan lingkungan vegetasi di sekitarnya berperan penting untuk menyaring air dari kotoran dan polutan lainnya untuk menghasilkan air bersih.


Program Pengembangan Pengelolaan Pesisir Terpadu merupakan bagian dari kerja sama

PT CPI dan YKAN melalui Program Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA).

Aliansi kemitraan ini bertujuan mengembangkan, memperkenalkan, dan mengimplementasikan pengelolaan kawasan pesisir yang terpadu dan berkelanjutan. 

Rangkaian kerja restorasi mangove merupakan bagian kesepakatan bersama PT CPI dan
YKAN selama 12 bulan dalam periode kerja sama selama lima tahun.


“Restorasi ekosistem mangrove bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga 

tanggung jawab semua pihak, termasuk pihak swasta. Oleh karena itu kami sangat 

mengapresiasi semua pihak yang membantu implementasi program MERA ini,” kata Direktur BPEE KLHK Tandya Tjahjana, yang hadir mewakili Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem KLHK.

Pihaknya, lanjut dia, siap mendukung pengelolaan terpadu seperti MERA untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi hutan mangrove di Indonesia. 

MERA merupakan inisiasi yang dikembangkan YKAN guna menjawab kekhawatiran kerusakan sumber daya alam, khususnya mangove.

“Kemitraan multipihak MERA ini 
Merupakan jawaban untuk mengatasi permasalahan pengelolaan kawasan pesisir. 
Restorasi dan konservasi ekosistem hutan mangove merupakan tindakan prioritas bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di pesisir dan pelestararian keanekaragaman 
hayati,” tambah Ketua YKAN, Rizal Algamar.

Selain di Riau, program MERA serupa juga sudaH diimplementasikan di hutan mangrove di Teluk Jakarta. 


Tentang YKAN 

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) adalah sebuah organisasi yang mempunyai 
misi melindungi daratan dan perairan yang menjadi sandaran kehidupan. YKAN adalah afiliasi 
dari The Nature Conservancy (TNC) yang merupakan organisasi berbasis ilmiah dan telah 
berpengalaman melakukan konservasi di seluruh dunia sejak tahun 1951. 


Tentang Chevron
Chevron adalah salah satu perusahaan energi terintegrasi dunia terdepan dan melalui unit 
usahanya di Indonesia, telah beroperasi di negeri ini selama 95 tahun.

Dengan inovasi dan 
komitmen karyawan kami yang sangat terampil dan berdedikasi, PT Chevron Pacific
Indonesia (PT CPI) menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia.

Dari lapangan-lapangan minyak kami di Riau, kami telah memproduksi lebih dari 12 miliar barel minyak demi memenuhi kebutuhan energi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam 
mengoperasikan blok migas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas berdasarkan kontrak bagi hasil atau Production Sharing Contract (PSC). (rls)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved