Jum'at, 26 April 2024
Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau
 
Kesehatan
Bupati Meranti Ingatkan Panitia Qurban Tidak Gunakan Plastik Kresek Hitam

Kesehatan - - Kamis, 08/08/2019 - 20:41:53 WIB

SULUHRIAU, Meranti- Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, menghimbau kepada masyarakat khususnya panitia Qurban untuk tidak menggunakan Plastik kresek hitam.

Pasalnya dari hasil penelitian plastik hitam yang berasal dari bahan daur ulang mengandung bahan berbahaya dan tidak higienis.

Hal itu menurut Bupati Irwan, patut diperhatikan karena menyangkut kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi makanan dalam kemasan plastik hitam tersebut.

"Kita berupaya menjaga daging Qurban tidak tercemar, tapi kita tidak memperhatikan pembungkusnya akhirnya sama saja daging yang dikonsumsi menjadi tidak higienis dan menganggu kesehatan, untuk itu kepada panita Qurban dan masyarakat dihimbau untuk tidak menggunakan plastik kresek berwarna hitam," ujar Bupati melalui Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Saputra SH.

Seperti diketahui, sumber pembuatan plastik hitam berasal dari plastik daur ulang yang tidak jelas. Bisa saja plastik tersebut dibuat dari sisa plastik pembuangan rumah sakit, limbah pabrik yang mengandung penyakit dan zat berbahaya.

Tidak menggunakan kantong plastik hitam saat membungkus daging kurban, adalah langkah awal untuk menghindari masyarakat Meranti dari penyakit dan yang tak kalah penting turut peduli terhadap lingkungan.

Lebih jauh dikatakan Kabag Humas, sebagai alternatif pembungkus daging kurban dapat menggunakan wadah yang ramah lingkungan yang banyak tersedia di alam Meranti. Sebut saja daun pisang, anyaman bambu dan lainnya.

"Sebagai gantinya panitia Qurban dapat menggunakan wadah yang ramah lingkungan seperti daun pisang, anyaman bambu yang dapat dijumpai dengan mudah di alam Meranti," harapnya.

Namun andai kata terpaksa menggunaka kantong plastik, Bupati Irwan menyarankan untuk menggunakan plastik yang berwarna bening yang juga banyak dijual dipasaran.

"Jika sudah tidak ada lagi daun pisang dan wadah alami lainnya, bisa menggunakan bahan plastik sebagai pembungkus dengan syarat yang berwarna bening," pungkas Kabag Humas mengutip ucapan Bupati. [Hpm, jan]






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved