Tahun Ini Sembelih 9 Ekor Sapi, Warga Perum Putri Tujuh Lestarikan Tradisi Makan Bersama Idul Adha
Sosial Budaya - - Minggu, 11/08/2019 - 14:16:46 WIB
|
Suasana makan bersama Idul Adha 1440 H jemaah Musallah Ukhwatun Putri Tujuh, Sidomulyo Barat Minggu, (11/8/2019) [Foto Suluhriau.com]
|
TERKAIT:
SULUHRIAU, Pekanbaru- Warga Perumahan Putri Tujuh RW 03/RT 5,6 dan 7 Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Pekanbaru setiap tahu merayakan Idul Adha, makan bersama di Musalla Ukwatun di perumahan itu.
Tradisi ini konsisten dilaksanakan sudah lebih kurang sudah 20 tahun.
Pada Idul Adha 1440 H / 2019 M, suasana silaturrahmi yang ditandai dengan makan siang bersama itu ramai dihadiri warga, tua muda, laki-laki dan perempuan, remaja dan anak-anak.
Makan bersama dengan sambal dimasak ibu-ibu majlis ta'lim dengan berbagai menu sambal (lauk) yang diambil dari hewan qurban yang sudah berdasarkan persetujuan peserta qurban setiap tahunnya.
Sebelum makan bersama diawali dengan doa selamat dan syukuran. Makan bersama dengan penuh suka cita dan penuh makna, Intinya memupuk ukhuwa antar sesama.
Warga ataupun jemaah Mushalla disinipun tidak menunda-nunda pelaksanaan qurban, penyembelihan dilaksanakan tepat pada hari H Idul Adha.
Dan tahun ini penyembelihan 9 hewan quran juga dilaksanakan pada hari "H" yakni Minggu (11/8/2019) dan karena kekompakan, penyembeilhan hewan usai shalat Idul Adha di Mushalla Ukhwatun tuntas jelang shalat zuhur.
Ketua Mushalla Ukhwatun Yonesri mengatakan, bagi sebagian masyarakat muslim, Hari Raya Idul Adha tidak sekedar shalat dan menyembelih hewan qurban. Namun, lebih dari itu, sepeti dilakukan masyarakat ini dengan tujuan merekat silaturrahmi.
Dalam pelaksanaan penyembelihan hewan qurban, warga pada dasarnya juga melakukan dengan sifat gotong royong tampa menghilangkan ketentuan pelaksanaan qurban sesuai syariatnya.
"Alhamdulillah tahun ini hewan qurban dari jemaah kita berjumlah 9 ekor sapi," kata Yonesri.
Ketua Panitia kurban Musalla Ukhwatun M Anton Damanik mengatakan, tradisi makan bersama usai salat Zuhur ini sudah menjadi kesepakatan jemaah dalam rapat penyelenggaraan qurban.
Tradisi inipun sudah berlangsung lama bagi jemaah Musalla Ukhwatun di lingkungan tiga rukun tetangga (RT 5, 6 dan 7,red).
Tokoh masyarakat setempat Djazuli sebelum acara makan bersama dimulai mengatakan, sangat dalam makna Idul Adha dan qurban yang dilaksanakan. Semoga saja kisah dari ada Idul Qurban ini dapat diteladani dalam kehidupan sosial warga putri tujuh khususnya jamaah musalla ukhwatun. (khr)