Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Daerah
Polisi Malaysia Larang Ulama Zakir Naik Ceramah di Perlis

Daerah - - Jumat, 16/08/2019 - 15:58:50 WIB

SULUHRIAU- Di tengah memanasnya polemik soal deportasi Zakir Naik, Kepolisian Malaysia memutuskan untuk melarang ulama kontroversial asal India itu menyampaikan ceramah dalam sebuah acara yang telah dijadwalkan di negara bagian Perlis, pekan ini.

Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Jumat (16/8/2019), Zakir Naik dijadwalkan untuk hadir dan berceramah dalam acara 'Malaysia Reverts Camp 2019' yang digelar 16-18 Agustus di Perlis.

Diketahui bahwa seruan deportasi terhadap Zakir Naik tengah mencuat di Malaysia setelah komentar kontroversialnya soal minoritas Hindu dan etnis China dalam dialog keagamaan di Kelantan pada 8 Agustus lalu. Zakir Naik menyebut komentar-komentarnya diputarbalikkan demi keuntungan politik.

Menyikapi situasi itu, Kepala Kepolisian Perlis, Asisten Senior Komisioner Noor Mushar Mohd, menyatakan bahwa dengan mengkaji 150 laporan yang diajukan ke polisi Malaysia soal Zakir Naik, akan menjadi langkah terbaik jika ulama kelahiran Mumbai, India itu beserta keluarganya menjauhkan diri dari acara tersebut.

"Zakir bisa datang ke Perlis, tapi dia tidak bisa berceramah dan tindakan akan diambil terhadapnya jika dia melakukan demikian," tegas Noor Mushar dalam konferensi pers terbaru di markas Kepolisian Perlis.

Disebutkan oleh Noor Mushar bahwa, jika Zakir Naik ingin memberikan ceramah di masa mendatang, maka harus ada pemberitahuan sekitar 10 hari sebelumnya, termasuk informasi soal tema ceramahnya. "Kita merupakan negara multi-ras dan sensitivitas orang lain harus dipertimbangkan," sebutnya.

Baca juga: Zakir Naik Didorong Minta Maaf ke Publik Malaysia, Tak Perlu Dideportasi

Sementara itu, Mufti Perlis Dr Mohd Asri Zainul Abidin telah mengirim surat kepada penyelenggara acara 'Malaysia Reverts Camp 2019' itu, yang isinya menyatakan bahwa Zakir Naik dan keluarganya harus 'dilepaskan dari acara itu' demi memastikan tidak ada hal-hal tak diinginkan terjadi pada mereka.

"Demi keuntungan Zakir dan keluarganya, departemen ini ingin menyarankan kepada Anda untuk melepaskan dia dan keluarganya dari Malaysia Reverts Camp 2019," demikian bunyi penggalan surat Mufti Perlis tersebut.

"Ini untuk memastikan bahwa dia dan keluarganya tidak terganggu oleh isu-isu yang diangkat orang-orang dengan niat buruk," imbuh surat tersebut.

Baca juga: Politikus Malaysia: Hanya Musuh Islam yang Ingin Zakir Naik Dideportasi

Acara yang digelar oleh One Centre Malaysia dan telah dipublikasikan via media sosial ini, disebut akan menampilkan Zakir Naik bersama istri dan ketiga anaknya yang juga pendakwah. Acara ini diiklankan sebagai salah satu acara pertemuan para mualaf di Malaysia.

Pada Jumat (16/8) waktu setempat, postingan soal acara itu di akun Facebook milik Zakir Naik telah dihapus.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved