Kamis, 25 April 2024
Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029
 
Kesehatan
Stok Masker N95 dan Air Purifier Menipis

Kesehatan - - Kamis, 19/09/2019 - 18:51:24 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru-  Kabut asap yang sudah terjadi hampir dua bulan, membuat masyarakat berinisiatif membeli alat perlindungan seperti masker N95 dan mesin air purifier. Sehingga saat ini persediannya sudah menipis.  

Berbeda dengan masker biasa dan oksigen yang dimiliki pemerintah relatif tersedia dalam jumlah banyak.

Andi  Store Manager Ace Hardware Pekanbaru menjelaskan permintaan mesin air purifier dari masyarakat mengalami peningkatan karena masyarakat butuh udara bersih dari kabut asap sehingga saat ini pembeliannya harus indent,  yaitu pembeliannya dengan cara memesan dan membayar lebih dahulu.

Masa tunggu indent diperkirakan sampai awal oktober mendatang dengan penawaran harga mulai Rp1,99 juta. Peningkatakan permintaan karena saat ini kualitas udara di provinsi riau menurut data bmkg berada dalam level sangat tidak sehat yaitu angka Pm10 di posisi 338,08.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau,  Mimi Yuliani Nazir memastikan, masker dan oksigen banyak, bahkan pihaknya menjamin tidak akan terjadi kekurangan.

Sebab jika persediaan sudah menipis maka akan diminta lagi kepada kementerian kesehatan.  

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengaku pihaknya telah menyebar sebanyak 1,5 juta masker ke masyarakatterdampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan sepanjang 2019.

Jumlah tersebut berpotensi lebih banyak mengingat dinas kesehatan kabupaten/kota juga melakukan pengadaan dan pendistribusian masker secara mandiri kepada masyarakat.

 Dia berpesan agar tidak terlalu mempermasalahkan jenis masker yang dibagi dan digunakan sebab hal utama yang harus diingat adalah melindungi diri terlebih dahulu dari kualitas udara yang buruk. (slt)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved