Minggu, 05 Mei 2024
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi
 
Sosial Budaya
Ada 3 Aliran Menyimpang di Ditemukan Pakem di Pekanbaru, Apa Saja?

Sosial Budaya - - Kamis, 03/10/2019 - 14:01:34 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem) menemukan tiga aliran menyimpang di Pekanbaru. Aliran itu sedang diawasi untuk mencegah konflik di masyarakat.

Tiga aliran itu adalah Saksi Yehuwa, Sinshe Bukkyo dan aliran pengobatan ilmu pelindung kehidupan.

"Ini ajaran yang menyimpang dari ajaran agama yang diakui di Indonesia," ujar Kepala Sub Seksi A Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru, Yopentinu Adi Nugraha, Kamis (3/10/2019).

Yopen menjelaskan, Saksi Yehuwa adalah ajaran yang mirip Kristiani. Ajaran ini tidak mengakui ada salib, Natal pada 25 Desember dan Yesus sebagai utusan Tuhan. "Ajaran ini tidak Kristen dan tidak pula Islam," ucap Yopen.

Sementara Sinshe Bukkyo adalah aliran dari Jepang yang telah diterapkan oleh sejumlah orang di Pekanbaru. Aliran ini masih dipertanyakan karena tidak masuk dalam Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi).

Untuk ilmu pelindung kehidupan, adalah aliran yang berkedok pengobatan alternatif. Dalam pengobatan, pada pasien diajarkan tidak perlu membaca Alquran dan shalat.

"Namun dalam pengobatan itu diajarkan bahwa manusia tidak perlu melakukan ibadah seperti membaca Alquran dan salat. Dalam ajaran mereka, ibadah itu sudah ada dalam diri manusia," jelas Yopen.

Tiga aliran penyimpang itu dibicarakan dalam rapat Tim Paket yang terdiri dari Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Badan Intelijen Negara (BIN) Pekanbaru, Dinas Kebudayaan Pekanbaru, Forum Komunikasi Umat Beragama Pekanbaru, Kesbangpol Pekanbaru, Kementerian Agama Pekanbaru dan Kodim 0301 Pekanbaru.

Yopen menyebutkan, tiga aliran itu sudah ditemukan di Kota Pekanbaru. Namun, dia tidak bisa menyebutkan di mana saja kelompok tersebut berada karena belum ada data pasti. "Kami masih melakukan penyelidikan," ucap Yopen.

Yopen menyebutkan, langkah itu perlu dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi konflik di tengah masyarakat. Menurutnya, aliran itu baru disebarkan secara individu.

Editor: Jandri
Sumber: Cakaplah.com





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved