Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Nasional
Jaksa Agung ST Burhanuddin: Kalau Kakak Saya Korupsi, Saya 'Gebukin'

Nasional - sumber: detik.com - Minggu, 27/10/2019 - 10:27:50 WIB

SULUHRIAU- Jaksa Agung ST Burhanuddin disoroti karena berstatus adik politikus PDIP, TB Hasanuddin. ST Burhanuddin menegaskan dirinya profesional sebagai Jaksa Agung dan siap menindak sang kakak bila terbukti korupsi.

"Bagi saya, kakak saya korupsi, tak gebukin," tegas Jaksa Agung ST Burhanuddin, di Kantor Kejaksaan RI, Jalan Sultan Hasanudin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2019).

ST Burhanuddin tidak menampik hubungan darahnya dengan politikus PDIP teraebut. Tetapi dia menegaskan akan tetap bekerja secara profesional.


"Saya bilang gini, saya memang kalau saya mengatakan Hasanuddin bukan kakak saya, itu dosa. Tapi iya (memang kakaknya). Tetapi saya profesional," katanya.

Menurutnya, hubungan darahnya dengan politikus PDIP tersebut tidak akan berpengaruh pada proses pelaksanaan tugas pokoknya sebagai Jaksa Agung.

"Kantor PDIP saja saya nggak tahu, apalagi manusianya. Nggak ada hubungannya dengan dalam tugas pokok saya, nggak ada hubungannya," sebut ST Burhanuddin.

ST Burhannudin juga mengatakan masih akan menyesuaikan diri dengan mekanisme kerja Kejaksaan Agung saat ini. Hal tersebut mengingat dia telah pensiun selama 4 tahun dari jabatannya sebagai jaksa.

"Ya makanya. Inilah kami tidak bisa langsung melangkah. Inilah saya menyesuaikan diri ya," tutupnya.

Sebelumnya, NasDem menilai penempatan ST Burhanuddin sebagai JA menimbulkan pertanyaan di benak publik. NasDem heran ketika ternyata ST Burhanuddin merupakan adik dari politikus PDIP sendiri.

"Nah, kan jadi pertanyaan publik. Komitmennya seperti apa? Kan katanya jangan sampai yang diusulkan profesional tapi ternyata didorong partai politik," kata Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago. [Jan]







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved