SULUHRIAU- Jasad pemimpin kelompok militan ISIS yang meninggal dunia dengan cara meledakkan rompi bunuh diri saat terpojok oleh pasukan Amerika Serikat dalam operasi di Suriah, saat ini telah dimakamkan di laut.

"Kematiannya menandai pukulan dahsyat bagi sisa-sisa (Negara Islam)," kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper.

Dia memberi tugas kepada sebagian besar pasukan yang memimpin pasukan di wilayah Idlib Suriah dalam misi kompleks yang membutuhkan koordinasi dengan Rusia, Kurdi, Turki dan rezim Presiden Bashar al-Assad.

"Mereka melakukan penggerebekan di semua sisi dengan cemerlang," kata Esper seperti dimuat Channel News Asia.

Sementara itu, Kepala Staf Gabungan Ketua Umum Mark Milley mengatakan bahwa tidak ada yang terluka dalam operasi itu.

Setelah Baghdadi terpojok dan meledakkan diri, jasadnya kemudian dipindahkan.

"Jasad Baghdadi kemudian diangkut ke fasilitas yang aman untuk mendapatkan identitasnya dengan tes DNA forensik," kata Milley.

Setelah tes dilakukan dan dikonfirmasi bahwa itu adalah jasad Baghdadi, jasadnya kemudian dimakamkan di laut.

"Pembuangan jenazahnya telah dilakukan, lengkap dan ditangani dengan tepat," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa hal itu berhasil sesuai dengan hukum pertentangan.

Sementara itu, seoeang pejabat Pentagon lainnya mengeluarkan perintah agar jasad Baghdadi dibuang ke laut di lokasi yang tidak disebutkan namanya.

Hal ini mirip dengan apa yang terjadi pada pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden yang tewas setelah ia terbunuh dalam serangan pasukan khusus Amerika Serikat di Pakistan tahun 2011 lalu. (rml)

Editor: Jandri