Kamis, 25 April 2024
KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
 
Sosial Budaya
Mahathir Mohamad Tak Akan Mundur Sebelum Masalah Negara Selesai

Sosial Budaya - - Kamis, 07/11/2019 - 19:52:49 WIB

SULUHRIAU- Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan tidak akan mundur sebagai Perdana Menteri Malaysia sampai dia menyelesaikan masalah yang dihadapi negara tersebut.

Sebelumnya Mahathir sempat berujar tidak akan menyelesaikan seluruh masa jabatannya. Mahathir pun menyebut akan menyerahkan jabatannya kepada Anwar Ibrahim.

Masalah yang dimaksud Mahathir antara lain memulihkan dana miliaran yang hilang dalam kasus 1Malaysia Development Berhad (1MDB), menemukan dan mengadili pengusaha Low Taek Jho atau Jho Low yang buron, serta memberantas korupsi dalam pelayanan publik.

Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, pada Rabu (6/11/2019), Mahathir mengatakan tidak dapat memastikan kapan dia harus mundur.

"Saya punya pengalaman memecahkan masalah keuangan, jadi mereka ingin saya menyelesaikan masalah sebelum saya mundur,” katanya seperti dimuat dalam The Straits Times, Kamis (7/11/2019).

Ketika ditanya lebih jauh mengenai siapa yang akan menggantikannya, ia menjawab dengan tegas bahwa Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, yang akan menggantikannya.

Namun demikian, Mahathir menjelaskan bahwa dirinya perlu berhati-hati dalam menunjuk seorang pengganti, berbekal kesalahan di masa lalu.

"Saya telah membuat banyak kesalahan dalam menunjuk pengganti saya, jadi saya tidak ingin membuat kesalahan lain kali ini," katanya.

Kesalahan yang dimaksud Mahathir merujuk kepada skandal yang menimpa Tun Abdullah Ahmad Badawi dan Najib Razak.

Tahun lalu, Mahathir sempat mengatakan bahwa memilih Najib adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya karena skandal 1MDB.

Sumber: rmol.id/Financial Times
Editor: Khairul





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved