Jum'at, 26 April 2024
Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau
 
Pekanbaru
Datang ke SMPN 38, Agung Minta Kadisdik Pekanbaru Serius Bina Guru

Pekanbaru - - Senin, 11/11/2019 - 19:21:22 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru-  Anggota Komisi V bidang pendidikan mendatangi SMPN 38, Agung Nugraha,  Senin (11/11/2019).

Di sana sudah hadir Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Abdul Jamal. Termasuk juga Wakil Ketua DPRD Pekanbaru dari Demokrat Tengku Azwendi serta Sekretaris Komisi III DPRD Pekanbaru Jepta Sitohang yang juga dari Fraksi Demokrat.

Agung langsung disambut oleh kepala sekolah beserta jajaran guru. Yang mana kedatangannya kali itu, untuk menuntaskan persoalan kasus perundungan (bullying) yang dialami MFA, salah seorang siswa yang bersekolah di SMPN 38.

"Jadi bapak ibu, kemarin saya bersama seluruh anggota fraksi Demokrat mulai dari DPR RI, saya sendiri di DPRD Provinsi dan tingkat Kota Pekanbaru sudah langsung mendatangi rumah korban," kata Agung yang juga Ketua Komisi Demokrat DPRD Riau, membuka pertemuan.

Ia kemudian menanyakan kronologis perundungan yang dialami MFA dari pihak sekolah. Sebab, untuk mendapatkan solusi atau benang merah atas kasus tersebut, dirinya ingin mendengar dari kedua belah pihak terlebih dahulu.

Setelah mendengarkan keterangan pihak kepala sekolah, yang isinya kurang lebih sama dengan cerita dari korban, akhirnya Agung mendapat kesimpulan bahwa kasus ini terjadi karena kurangnya pengawasan guru terhadap siswa.

"Saya sudah sampaikan berkali-kali, bahwa tugas guru tidak hanya datang, mengajar lalu pulang. Bukan. Tapi lebih kepada mendidik. Tadi saya dengar juga kalau murid ribut di kelas, itu biasa. Bukan buk, murid ribut harusnya kita lakukan pembinaan. Lakukan pendekatan yang baik," ujarnya.

Kepada Kadisdik Jamal, Agung menegaskan bahwa Fraksi Demokrat dari berbagai tingkatan serius menanggapi persoalan ini. Ia meminta agar Disdik Kota Pekanbaru untuk melakukan pembinaan yang lebih baik lagi kepada para guru. Termasuk juga menekankan tugas guru agar tidak hanya datang, mengajar dan pulang.

"Kami tidak menyalahkan siapapun. Tapi ini harus jadi pelajaran. Saya minta tolong supaya Disdik serius membina dan meperhatikan guru. Nanti Pak Tengku Azwendi Wakil Ketua DPRD Kota akan saya minta laporannya. Seperti apa progres dari pembinaan yang dilakukan Diadik terhadap guru," pungkasnya. (rls)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved