Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Daerah
Kades Baran Melintang Beli Speed Boat Jadikan Ambulance untuk Mudahkan Warga ke RSUD Meranti

Daerah - - Selasa, 03/12/2019 - 21:18:28 WIB

SULUHRIAU, Meranti- Kepala Desa Baran Melintang, Meranti, Penti Kurniawan membeli sebuah Speed Boat atau kapal cepat dijadikan ambulance untuk mengantarkan warga sakit yang memerlukan rujukan ke RSUD di ibu kota Kabupaten.

Ini salah satu upaya bagi Kades
untuk memenuhi kebutuhan warga dalam pelayanan kesehatan.

Speed boat yang disulap menjadi Ambu lance laut ini diperoleh dibeli melalui Dana Desa (DD) tahun anggaran 2018, yang merupakan hasil rapat bersama masyarakat Desa Baran Melintang Kecamatan Pulau Merbau, Kepulauan Meranti.

Pelayanan ambulance laut itu diberikan secara gratis. Warga setempat yang butuh berobat, baik itu dalam keadaan darurat atau untuk rawat jalan ke rumah sakit atau kebutuhan mendesak lainnya tidak repot lagi menunggu ambulance laut dari Dinas Kesehatan yang dikelola oleh Baznas.

"Speed boat ini bisa digunakan warga
untuk hal yang bersifat penting dan mendesak seperti mengantar orang sakit yang memerlukan rujukan ke rumah sakit, karena jika harus menunggu kapal dari Baznas memerlukan waktu yang sangat lama, sementara pesakit membutuhkan pertolongan cepat, sementara untuk kapal carteran itu sangat mahal, bisa sampai Rp 3 juta untuk sekali berangkat," kata Kepala Desa Baran Melintang, Penti Kurniawan.

Dikatakan Penti, ambulance laut itu disiagakan di desa untuk mengantisipasi sewaktu-sewaktu ada yang membutuhkan. Bahkan, pihaknya mengoperasikan kapal layanan sosial ini selama 24 jam untuk melayani masyarakat dan beban biaya semua ditanggung.

"Speed boat ini sepenuhnya gratis bagi masyarakat, tidak ada biaya yang dikeluarkan. Honorium kaptennya hingga bahan bakar minyak untuk saat ini masih saya tanggung dengan biaya pribadi karena belum masuk penganggaran. Baru tahun depan operasionalnya dibebankan kedalam ADD," ujarnya.

Kapal cepat itu dianggarkan melalui dana desa senilai Rp 100 juta. Kapal yang berbahan dasar kayu itu dibuat di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau dengan kecepatan mesin sebesar 40 PK. Dikatakan, untuk operasional kapal membutuhkan 2 jerigen minyak dengan biaya sebesar Rp 700 ribu sekali jalan dengan jarak tempuh selama 1,5 jam dari Baran Melintang menuju Kota Selatpanjang.

Sejak adanya kapal tersebut, banyak warga yang merasa terbantu, sehingga resiko penyakit bisa diatasi secepat mungkin.

"Sejak pembelian kapal untuk ambulance laut, warga sangat terbantu dan mudah-mudahan manfaatnya akan terus bisa dinikmati masyarakat,” ujar Penti yang juga sebagai ketua Karang Taruna Pulau Merbau. (tmy)
 





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved