SULUHRIAU, Natuna - Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-91 tahun 2019, Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) menggelar Apel upacara bendera Bertempat di Halaman Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Jum'at (20/12/2019).
Dipimpin langsung oleh Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal , upacara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti, Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna Wan Siswandi, para pimpinan DPRD Kabupaten Natuna , para Asisten, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna, dan sejumlah organisasi wanita yang menjadi anggota Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Natuna.
Upacara yang diawali dengan pengibaran bendera merah putih dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat Hari Ibu.
Melalui amanatnya dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Gusti Ayu Bintang Darmawanti, Bupati Natuna Abdul SULUHRIAU, Natuna - Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-91 tahun 2019, Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) menggelar Apel upacara bendera Bertempat di Halaman Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Jum'at (20/12/2019).
Dipimpin langsung oleh Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal , upacara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti, Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna Wan Siswandi, para pimpinan DPRD Kabupaten Natuna , para Asisten, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna, dan sejumlah organisasi wanita yang menjadi anggota Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Natuna.
Upacara yang diawali dengan pengibaran bendera merah putih dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat Hari Ibu.
Melalui amanatnya dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Gusti Ayu Bintang Darmawanti, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, menyampaikan bahwa hari Ibu lahir dari pergerakan perempuan Indonesia diawali dengan Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta, telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia. Tema sentral Kongres Perempuan tersebut adalah memperjuangkan hak perempuan dalam perkawinan, melawan perkawinan Anak, poligami dan pendidikan perempuan.
Hakekat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
"Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional" ujar Hamid
Lanjut Hamid Rizal menyampaikan, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya PHI utamanya kepada 7 (tujuh) pimpinan organisasi perempuan yaitu OASE, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Tim Penggerak PKK Pusat, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, Dharma Wanita Persatuan Pusat, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan mitra kerja lainnya.
Hamid Rizal juga menyampaikan dalam amanat tersebut bahwa Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya. Begitu juga pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu didukung oleh semua pihak.
Usai upacara, Bupati Natuna bersama stekholder menyempatkan menyaksikan penandatanganan kerjasama antara TP PKK Kabupaten Natuna dengan Dinsos PPPA Natuna dan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Natuna.(helim-hpn) Rizal, menyampaikan bahwa hari Ibu lahir dari pergerakan perempuan Indonesia diawali dengan Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta, telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia. Tema sentral Kongres Perempuan tersebut adalah memperjuangkan hak perempuan dalam perkawinan, melawan perkawinan Anak, poligami dan pendidikan perempuan.
Hakekat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
"Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional" ujar Hamid
Lanjut Hamid Rizal menyampaikan, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya PHI utamanya kepada 7 (tujuh) pimpinan organisasi perempuan yaitu OASE, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Tim Penggerak PKK Pusat, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, Dharma Wanita Persatuan Pusat, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan mitra kerja lainnya.
Hamid Rizal juga menyampaikan dalam amanat tersebut bahwa Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya. Begitu juga pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu didukung oleh semua pihak.
Usai upacara, Bupati Natuna bersama stekholder menyempatkan menyaksikan penandatanganan kerjasama antara TP PKK Kabupaten Natuna dengan Dinsos PPPA Natuna dan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Natuna.(helim-hpn)