Sabtu, 27 April 2024
Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti
 
Daerah
Beginilah Pemandangan Warga Pakning Bengkalis Antre Beli Gas Elpiji 3 Kg

Daerah - Sumber: Cakaplah.com | Editor: Jandri - Selasa, 04/02/2020 - 11:23:14 WIB

SULUHRIAU, Bengkalis- Ketersediaan gas 3 Kg untuk kebutuhan masyarakat mulai langka. Setidaknya, hal ini dirasakan warga Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu Bengkalis.

Pemadangan di salah satu pangkalan gas elpiji 3 kg Maju Jaya, Jalan Sudirman, Desa Sungai Selari. Kondisi ini  memiriskan hati. Warga tampak antre berdiri bahkan berjam-jam untuk mendapatkan gas tersebut.

Ada seratusan warga yang terdiri ibu-ibu maupun bapak-bapak berdesak-desakan berbaris sambil membawa tabung gas elpiji kosong 3 Kg, menunggu di pangkalan elpiji tersebut dibuka. Mereka sudah jauh lebih duluan datang ke Pangkalan sebelum pangkalan dibuka pada pukul 07.00 WIB.

"Kami sudah disini menunggu sejak tadi. Ini lihat kami berbaris sambil bawa tabung elpiji 3 Kg. Sebab setiap masuk gas elpiji  kami harus cepat datang, kalau telambat alamat tak dapat," ungkap Onah salah seorang warga yang ikut mengantre saat itu.

Warga pada umumnya heran, karena setiap gas elpiji 3 Kg yang masuk, dalam hitungan jam langsung habis. Padahal pemerintah daerah dan Pertamina sudah berkali-kali mengatakan gas 3 kg tidak akan langka lagi.

"Pasti ada pendistribusiannya tidak beres. Sebab kuota untuk wilayah Sungai Pakning ini selalu saja kurang. Kita berharap Pemerintah Daerah tegas menindak pangkalan yang nakal atau oknum masyarakat yang bermain menimbun gas elpiji 3 Kg ini," kata buk Ros yang juga ikut mengantre.

Sayangnya, sejauh ini pemilik Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg Maju Jaya belum bisa dihubungi. Sudah dihubungi telepon ke nomor telepon yang tertera di papan plank tak menjawab.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag ) Kabupaten Bengkalis melalui Kepala UPT Perlindungan Konsumen Kecamatan Bukit Batu, Amrullah, dikonfirmasi menegaskan bahwa gas Elpiji 3 Kg sebenarnya tidak langka. Tapi pengaturan distribusinya yang belum diatur dengan baik oleh agen maupun pangkalan.

"Dari data kami di lapangan mengindikasikan bahwa penyaluran gas elpiji dari agen ke Pangkalan selalu saja tidak serentak. Sehingga ketika satu pangkalan yang masuk, langsung diserbu. Ini menyebabkan kuota di masing-masing wilayah menjadi terganggu," kata Amrullah.

Lebih lanjut dikatakannya, selain jadwal masuk gas yang tidak serentak ke Pangkalan, pengaturan untuk penerima gas elpiji 3 Kg juga belum didata dengan baik oleh pangkalan.

"Kita mengimbau kepada masing-masing Pangkalan gas elpiji untuk mendata dengan baik konsumen gas elpiji 3 Kg di wilayahnya masing-masing. Utamakan keluarga yang kurang mampu, dan hindari konsumen yang membeli lebih dari satu tabung, atau jangan sampai ada yang menimbum," pesan Amrullah. [san]







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved