Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Daerah
PU Meranti Jadikan Swakelola Pacu Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Daerah - - Sabtu, 15/02/2020 - 09:17:38 WIB

SULUHRIAU,Meranti-  Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2020 ini menjadikan program swakelola sebagai ujung tombak dalam upaya meningkatkan pemerataan dan percepatan pembangunan.

Kabid Bina Marga Dinas PU Fajar Triasmoko,MT, Jumat (14/2/2020) menjelaskan, hal ini  mengacu tentang pedoman swakelola Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 8 Tahun 2018.

"PU menjadikan sebagai ujung tombak mempercepat pembangunan disuatu wilayah juga bertujuan untuk memberikan teknis pekerjaan yang berkualitas baik, sehingga bisa dinikmati masyarakat," kata Fajar.

Langkah awal peraturan ini pembangunan program tersebut akan diterap khusus pada ruas-ruas jalan bersetatus sebagai jalan kabupaten yang sudah di SK kan dalam Kota Selatpanjang.

"Ini sudah menjadi tangung jawab kita mencari solusi memberikan teknis pekerjaan yang berkualitas baik bagus, murah tapi bisa dinikmati masyarakat, " katanya.

Kalau tidak begini katanya, sampai kampan Meranti seperti ini. "Saya sedih dan kawatir, terutama melihat kondisi jalan yang berada di wilayah perdesaan, untuk itu saya juga berharap kepada para Kepala Desa mengajukan usulan untuk di SK kan ruas jalan kabupaten di titik mana perlu dibangun. Kita nanti akan melakukan penataan melalui aplikasi agar bisa kita lihat dimana jalan yang sudah dibangun dan mana yang belum," jelas Fajar.

Tidak hanya itu, ia yakin di selaku kabid dengan tim teknis melalui swakelola mampu menepis persolan pembangunan diperdesaan layaknya desa tertinggal.

"Jika kita ingin membangun wilayah kita jangan semata mata memikir untuk mencari kehuntungan lebih, dan berasumsi harus mengunakan biaya mencapai miliaran, itu teknis yang salah," ujar Fajar.

"Contohnya terbukti kita kerjakan seperti jalan Manggis Ujung RT.02 RW.01 Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebing Tinggi, dengan panjang lebuh kurang 400 meter yang bertahun-tahun rusak dan untuk membangunnya diperkirakan mencapai miliaran, nyatanya melalui swakelola dengan biaya dibawah Rp200 juta sudah selesai kita kerjakan dengan baik," terang Fajar

Sedangkan untuk para kontraktor juga tidak perlu cemas karena untuk pembangunan yang baru akan menggunakan jasa para kontraktor, tutupnya. [tmy]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved